Lars Ulrich Masih Gemetar Kenang Konser Pertama Metallica

Lars Ulrich merasa beruntung sempat menonton konser-konser hebat sebelum pandemi.

EPA/Mario Ruiz
Drummer Metallica Lars Ulrich di Lollapalooza 2017.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Drummer Metallica, Lars Ulrich, mengenang kali pertama band heavy metal asal Amerika Serikat tersebut menggelar konser. Menurutnya, band yang berdiri pada 1982 itu sangat bersemangat dan enerjik pada momentum tersebut.

Salah satu anggota pendiri band pelantun tembang “Enter Sandman” itu menceritakan pengalaman tersebut kepada Classic Rock. Penampilan perdana mereka terjadi di Radio City di Anaheim, California, pada Ahad malam.

"Dan pada lagu pertama, "Hit the Lights", Dave Mustaine mematahkan senar gitar, sehingga jarak antara lagu pertama dan lagu kedua tampak seperti keabadian yang tidak pernah berakhir. Rasanya seperti seluruh hidupku!” ungkap Ulrich bersemangat, dikutip dari laman Ace Showbiz, Senin (11/1).

Ulrich mengungkapkan perasaan ketika dia berada di momentum tak terlupakan itu. Dia duduk di belakang drum dan mencoba bersembunyi di balik peralatannya itu. Drummer berusia 57 tahun itu merasa momentum itu adalah hal sangat aneh yang pernah terjadi di hidupnya.

"Tapi Dave mendapatkan gitarnya kembali dan kami akhirnya memainkan sisa setnya. Tapi ada jeda yang signifikan di sana. Percayalah, aku mulai gemetar bahkan ketika cuma membicarakannya sekarang,” kata Ulrich.

Nostalgia akan konser pertamanya itu disampaikan Ulrich sembari mengingat acara musik live yang tak bisa dihelat sejak pandemi Covid-19. Di bayangi kekhawatiran penyebaran Covid-19, banyak musisi dan artis harus live secara streaming karena penonton tak mungkin boleh berkerumun lagi dalam konser.

"Saya hanya memikirkan betapa beruntungnya saya di masa lalu, semua pertunjukan hebat yang pernah saya lihat,” kata dia.

Baca Juga


Ulrich lalu menyebutkan beberapa konser yang pernah dia tonton di sepanjang hidupnya. Termasuk konser band Thin Lizzy yang ditontonnya beberapa kali di antara tahun 1976 hingga 1980. Konser band lainnya, seperti Motorhead pada 1979 hingga 1981, AC/DC bersama Black Sabbath pada 1976.

“Saya melihat berita utama AC / DC di Kopenhagen pada '77, dan Bon Scott sangat hebat, Anda tidak bisa tidak mengalihkan pandanganmu darinya. Itulah Bon di masa jayanya, dengan jeans ketat, sepatu tenis, dan kemeja lepas,” jelas Ulrich.

Dengan bersemangat pula, Ulrich menjelaskan gaya vokalis AC/DC, Bon Scott saat berada di panggung. Bon dengan gaya khasnya memegang mikrofon dengan kabel digulung dua atau tiga kali. Bon, menurut Ulrich, juga sangat aktif di ujung panggung ketika dia tidak bernyanyi.

“Dia berdiri di sisi Malcolm dan membiarkan Angus terpental di depannya,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler