Dua Senator Republik Pilih Desak Trump Mundur

Trump dinilai bertanggung jawab atas serangan pendukungnya ke Capitol Hill.

AP Photo/Evan Vucci
Presiden Donald Trump
Rep: Dwina Agustin Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senator dari Partai Republik telah meminta Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk mengundurkan diri. Trump dapat menghadapi pertanggungjawaban pidana setelah mematikan penyerangan di Gedung Capitol oleh para pendukungnya.

"Saya pikir cara terbaik bagi negara kita adalah presiden mengundurkan diri dan pergi secepat mungkin," kata Senator Pat Toomey kepada NBC.

Toomey menjadi Senator Republik kedua yang meminta Trump untuk meninggalkan jabatannya tersebut. Sebelumnya, Lisa Murkowski menjadi senator Republik pertama yang mengatakan Trump harus segera mengundurkan diri pada Jumat (7/1).

Tidak jelas sikap sejumlah besar Republikan lainnya akan mengikuti untuk mendorong hal yang sama. Namun, para pemimpin Republik telah mendesak House of Representatives yang dipimpin Demokrat untuk tidak memulai proses pemakzulan untuk kedua kalinya kepada Trump.

House bersiap untuk bergerak maju dengan proses pemakzulan pada Senin (11/1). Langkah ini menjadi bersejarah bagi AS dengan pengajuan pemakzulan dalam satu periode kepemimpinan.

Baca Juga


Selain isu dorongan untuk mundur dan pemakzulan, beberapa anggota Republik penggunaan Amandemen ke-25 untuk menyingkirkan Trump. Amandemen ke-25 merupakan ketentuan konstitusional yang memungkinkan kabinet Trump dan wakil presiden untuk mencopotnya dari jabatan jika mereka menganggapnya tidak dapat melakukan tugas. Hanya saja,  Wakil Presiden Mike Pence mengatakan menentang gagasan untuk meminta Amandemen ke-25

Toomey mengatakan, tidak berpikir pemakzulan dapat dilakukan dengan hanya 10 hari tersisa dalam masa jabatan Trump. Dia  mencatat tampaknya tidak ada konsensus untuk menggunakan Amandemen Konstitusi ke-25 untuk melucuti kekuasaan Trump. Dia mengatakan yakin Trump dapat dimintai pertanggungjawaban pidana dalam acara di Capitol.

Trump dari Partai Republik telah menantang validitas kemenangan pemilihan Presiden terpilih Joe Biden pada 3 November. Dia diketahui memuji dan menyemangati para pendukungnya sebelum mereka mengepung Capitol, tempat anggota parlemen mengesahkan suara Electoral College untuk Biden pada pekan lalu.



sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler