IHSG Menguat di Tengah Pengumuman Hasil EUA Vaksin Sinovac
BPOM resmi menyatakan bahwa vaksin Sinovac aman digunakan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada sesi akhir perdagangan hari ini, Senin (11/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berada di zona positif. Indeks menguat signifikan sebesar dua persen pada hari pertama pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
IHSG melesat naik 125 poin ke level 6.382,93. "Pengetatan PSBB hingga 25 Januari mendatang telah diantisipasi oleh pelaku pasar," kata Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus, Senin (11/1).
Menurut Nico, menguatnya IHSG dipengaruhi oleh kabar kehalalan vaksin Covid-19. Hal tersebut menjadi sentimen positif bagi pasar. Vaksin produksi Sinovac yang didatangkan dari China dipastikan suci dan halal oleh MUI
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga memastikan, emergency use of authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac akan segera dikeluarkan setelah data-data yang dibutuhkan sudah lengkap.
Menguatnya IHSG juga ditopang oleh peningkatan indeks Keyakinan Konsumen di Indonesia. Pada Desember 2020, indeks Keyakinan Konsumen meningkat menjadi 96,50 poin dibandingkan pada November 2020 yang tercatat hanya 92 poin.
Dari eksternal, pasar saham regional Asia cenderung bergerak variatif di tengah harapan akan stimulus ekonomi dari presiden AS terpilih Joe Biden. Biden mengatakan paket stimulus ekonominya akan mencapai triliunan dolar AS.
Biden juga menyampaikan paket ekonomi pemerintahannya akan mencakup asuransi pengangguran dan penangguhan sewa. Hal ini tampaknya mendapat respons positif dari pelaku pasar jelang pelatikan presiden AS pada 20 Januari mendatang.
"Pasar berharap rencana Biden tersebut akan menopang pemulihan ekonomi AS," terang Nico.