Keuntungan Kuartalan Bank AS Diproyeksi Turun Empat Persen
Pandemi mendorong perbankan besar AS menyisihkan 65 miliar dolar AS untuk kerugian.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Keuntungan bank-bank terbesar Amerika Serikat (AS) diproyeksi turun empat persen pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 yang menekan perekonomian, termasuk permintaan kredit, menjadi faktor utamanya.
Proyeksi itu terlihat dari laporan hasil kuartal keempat bank-bank besar AS pada Jumat (8/1). Tetapi, investor akan fokus untuk menggali petunjuk tentang rebound pendapatan yang diharapkan terjadi pada tahun ini.
“Anda dapat melihat kuartal keempat sebagai kuartal transisi ketika Anda menempatkan beberapa tantangan pada 2020 dan melihat ke depan untuk peningkatan di 2021,” kata analis Barclays, Jason Goldberg, seperti dilansir di Reuters, Senin (11/1).
Goldberg mengatakan, pandemi menyebabkan suku bunga turun dan menghasilkan rekor penurunan margin antara apa yang dikenakan bank-bank untuk melakukan pinjaman dan apa yang bank bayarkan untuk biaya operasional.
Pandemi juga mendorong bank-bank besar AS untuk menyisihkan lebih dari 65 miliar dolar AS untuk kerugian pinjaman yang diproyeksikan.
Tapi, pemulihan ekonomi tahun ini diperkirakan memperbaiki keuangan bank. IBES Refinitiv memproyeksikan, dari titik terendah pada tahun lalu, bank dapat memperoleh keuntungan lebih dari dua kali lipat pada kuartal pertama dan kedua 2021.
Sejak awal November, saham bank telah meningkat 35 persen. Sejak itu, vaksin Covid-19 yang efektif mulai didistribusikan, Demokrat mengambil alih kekuasaan di Washington, menjanjikan lebih banyak stimulus. Selain itu, bank sentral Federal Reserve (The Fed) mengatakan, akan mengizinkan bank untuk membeli kembali saham yang berpotensi meningkatkan laba per saham.
Para analis telah menaikkan proyeksi pada tahun ini. Tapi, pada Jumat, mereka melihat penurunan laba kuartal keempat Citigroup Inc sebanyak 42 persen dan Wells Fargo & Co membukukan penurunan 39 persen. Oleh karena itu, analis merevisi proyeksinya menjadi menurun lima persen.
Pekan berikutnya, Bank of America Corp diperkirakan akan melaporkan penurunan laba kuartalan sebanyak 33 persen.
Sementara itu, Morgan Stanley diperkirakan naik satu persen dan Goldman Sachs Group Inc diproyeksikan meningkat 43 persen di tengah kekuatan saham bisnis pasar modal yang tengah berkembang pesat.