Hujan Deras, Pencarian Korban Longsor Cimanggu Dihentikan
Tim SAR gabungan melakukan pencarian sejak pukul 08.00 WIB dengan membagi 3 sektor.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim SAR Gabungan menghentikan sementara pencarian terhadap 24 orang warga yang diduga tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang akibat hujan deras. Pencarian di hari keempat baru menemukan salah seorang warga Kusnandar berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, hujan deras mengakibatkan pencarian terhadap para korban dihentikan sementara waktu. Namun, jika sudah reda dan memungkinkan maka pencarian oleh tim SAR gabungan dapat dilanjutkan.
"Pencarian dihentikan sementara karena cuaca di lokasi hujan dengan intensitas deras dan pencarian akan dilanjutkan jika hujan reda," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (12/1).
Dia mengatakan, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak pukul 08.00 WIB dengan membagi menjadi tiga sektor yaitu sektor 1 di lokasi hajatan warga, sektor 2 di mesjid An-Nur dan sektor 3 di lapangan voli. Diduga pada tiga sektor tersebut terdapat banyak korban yang masih tertimbun material longsor.
Deden mengatakan, total jumlah korban longsor sebanyak 64 orang terdiri dari korban meninggal dunia sebanyak 16 orang, selamat sebanyak 25 orang dan dalam pencarian sebanyak 23 orang. Namun, daftar orang dicari bertambah satu orang setelah keluarga melaporkan ke tim.
Dia mengatakan, unsur SAR yang teribat yaitu Basarnas Bandung, BPBD Jabar, BPBD Sumedang, PUPR, TNI/POLRI, PMI Prov Jawa Barat, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah. Total personel yang terdaftar di posko sebanyak 664 personel dan personel di lokasi longsor 172 personel.