WhatsApp Buka Suara Soal Kebijakan Privasi Terbarunya

WhatsApp mengklaim tidak melihat obrolan penggunanya.

EPA/Ritchie B.Tongo
Whatsapp
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA-- WhatsApp telah menerbitkan halaman FAQ baru ke situs webnya terkait privasi pengguna. Halaman ini sebagai tanggapan reaksi luas atas pembaruan kebijakan privasi yang akan datang.

Masalah inti terkait dengan prosedur berbagi data WhatsApp dengan Facebook. Banyak pengguna khawatir kebijakan privasi yang diperbarui mulai berlaku pada 8 Februari akan mewajibkan berbagi informasi profil sensitif dengan perusahaan induk WhatsApp.

Baca Juga



Eksekutif WhatsApp serta kepala Instagram Adam Mosseri dan Kepala AR/VR Facebook Andrew Bosworth sekarang mencoba meluruskan .

“Kami ingin memperjelas pembaruan kebijakan tidak mempengaruhi privasi pesan Anda dengan teman atau keluarga dengan cara apa pun. Sebaliknya, pembaruan ini mencakup perubahan terkait pengiriman pesan bisnis di WhatsApp, yang bersifat opsional dan memberikan transparansi lebih lanjut tentang bagaimana kami mengumpulkan dan menggunakan data,” tulis perusahaan di halaman FAQ baru, dilansir dari The Verge, Rabu (13/1).

Pengumuman ini juga menekankan dalam FAQ baik Facebook maupun WhatsApp yang tidak membaca log pesan pengguna atau menguping panggilan telepon. WhatsApp juga tidak menyimpan data lokasi pengguna atau berbagi informasi kontak dengan Facebook.

Untuk diketahui, sebelumnya kebijakan mengenai berbagi data dengan Facebook sangat dibatasi untuk pengguna Eropa karena perlindungan privasi pengguna yang lebih kuat di Uni Eropa.

Beberapa hari  yang lalu, Kepala WhatsApp Will Cathcart juga mengunggah utas (kemudian dibagikan oleh Bosworth di tweet di atas). Ia mencoba untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

“Dengan end-to-end encryption end-to-end, kami tidak dapat melihat obrolan atau panggilan pribadi Anda dan begitu pula Facebook. Kami berkomitmen terhadap teknologi ini dan berkomitmen untuk mempertahankannya secara global,” tulis Cathcart.

“Penting bagi kami untuk memperjelas pembaruan ini menjelaskan komunikasi bisnis dan tidak mengubah praktik berbagi data WhatsApp dengan Facebook. Itu tidak mempengaruhi cara orang berkomunikasi secara pribadi dengan teman atau keluarga di mana pun mereka berada di dunia,” katanya lagi.

Berbagi data adalah hal yang cukup sensitif bagi pengguna. Perusahaan mengizinkan pengguna memilih untuk tidak berbagi data dengan Facebook hanya dalam waktu singkat di 2016, dua tahun setelah Facebook membeli platform WhatsApp pada 2014.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler