Resep Manjur Ancelotti Atasi Minimnya Opsi Penyerang Everto

Di laga kontra Wolves, Everton tampil tanpa kehadiran penyerang.

AP/Rui Vieira
Manajer Everton Carlo Ancelotti bereaksi setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Wolverhampton Wanderers dan Everton di Stadion Molineux di Wolverhampton, Inggris, Selasa, 12 Januari 2021.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, WOLVERHAMPTON -- Everton datang ke Stadion Molineux, markas Wolverhampton Wanderers, tanpa kehadiran penyerang di starting line-up. Namun, The Toffees terbukti mampu tampil apik dan membawa pulang tiga poin dalam laga pada pekan ke-18 Liga Primer Inggris, Rabu (13/1) dini hari WIB.

Baca Juga


Cedera hamstring yang menimpa Dominic Calvert-Lewin dan masalah kebugaran Richarlison membuat pelatih Everton, Carlo Ancelotti, tidak memiliki banyak opsi pemain di lini serang di laga tersebut. Meski masih memiliki Cenk Tosun, yang bisa ditempatkan sebagai striker, tapi Ancelotti tidak mau mengambil resiko kehilangan penyerang lainnya. Apalagi, Tosun baru tampil di laga Piala FA, kontra Rotherham, selama 120 menit, akhir pekan lalu.

Alhasil, di laga kontra Wolves, Everton tampil tanpa kehadiran penyerang. Ancelotti memilih menurunkan dua gelandang serang, James Rodriguez dan Gylfi Sigurdsson, untuk ditempatkan di ujung terdepan dari formasi 4-4-2, yang diterapkan Ancelotti di laga tersebut. Tidak hanya itu, pelatih asal Italia itu juga mengandalkan Alex Iwobi di Lucas Digne di sisi sayap kanan.

 

 

Langkah ini berbuah maksimal. Everton sudah unggul saat laga baru memasuki menit keenam. Adalah Iwobi yang berhasil merobek gawang Wolves usai memetik memanfaatkan assist dari Lucas Digne. Tim tuan rumah bisa membalas via sepakan Ruben Neves pada menit ke-14. Namun, The Toffees akhirnya bisa memastikan kemenangan via gol tandukan Michael Keane pada menit ke-77.

Ancelotti mengakui, ada sejumlah perubahan yang diterapkannya dalam komposisi pemain di laga tersebut. Pun dengan fokus utama serangan The Toffees, yang biasa bertumpu pada aksi Calvert-Lewin dan Richarlison. Eks pelatih AC Milan itu pun memuji kemampuan adaptasi sejumlah penggawa Everton terhadap perubahan tersebut. 

''Kami mengandalkan serangan dari sisi sayap. Hal itu berujung maksimal dengan gol pertama. Kombinasi yang tepat antara Iwobi dan Digne. Adaptasi yang ditunjukan para pemain juga begitu bagus. Pergerakan Rodriguez dan Sigurdsson begitu apik,'' kata Ancelotti seperti dilansir BBC, Rabu (13/1).

 

 

Tidak hanya soal adaptasi para pemain dengan perubahan tersebut, Ancelotti juga menyebut, soliditas performa di sektor pertahanan menjadi salah satu kunci keberhasilan timnya memetik tiga poin di laga tersebut. Pertahanan The Toffees di laga itu memang mendapatkan serangan bertubi-tubi dari para penggawa Wolves. 

Di laga tersebut, tim tamu mampu menguasai laga dengan mencatatkan 65 persen penguasaan bola. Tidak hanya itu, Wolves juga unggul dalam jumlah tembakan, yaitu mencapai 12 tembakan berbanding lima tembakan yang dilepaskan Everton. Namun, terlepas dari keungulan data statistik Wolves, Everton yang justru meraih kemenangan. 

''Kami tahu, tanpa kehadiran Calvert-Lewin dan Richarlison, kami akan kesulitan mencetak gol. Namun, saya rasa, bisa fokus menjaga pertahanan juga salah satu alasan kami bisa mendapatkan hasil maksimal di laga ini,'' tutur eks pelatih Napoli itu.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler