Bisakah Bertransformasi tanpa People?
Faktor people atau SDM menjadi salah satu faktor penting dalam bertransformasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak pandemi bergulir, banyak perubahan yang terjadi di kehidupan kita. Salah satunya, adalah bagaimana kita bekerja dan secara bersama-sama melakukan transformasi digital.
Sejak Maret 2020, tak sedikit kantor yang mulai menerapkan work from home (WFH), dan makin mengandalkan teknologi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Salah satunya, adalah Telkomsel.
Direktur Human Capital Management Telkomsel R Muharam Purbawamukti mengungkapkan, ada berbagai dinamika yang dilalui Telkomsel dengan dimulainya WFH sejak awal pandemi. "Ada berbagai hal yang berubah, di antaranya pergeseran mindset untuk mulai beradaptasi dengan situasi yang terjadi. Termasuk juga bagaimana perubahan culture bekerja," ujar pria yang biasa disapa Endi ini dalam Diskusi Virtual "Peran Strategis 'People' dalam Transformasi Digital" yang digelar bersama Republika, Kamis (14/1).
Menurutnya, salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam kelancaran proses adaptasi dan transformasi digital di situasi pandemi seperti ini, adalah faktor 'people' atau sumber daya manusia (SDM). Telkomsel, ia melanjutkan, selalu mengupayakan agar jalur komunikasi anatara perusahaan dengan para karyawannya tetap berjalan baik.
Hal ini penting dilakukan, mengingat pandemi memang telah benar-benar memaksa begitu banyak orang untuk berubah. Menurut dia, perubahan pada umumnya, dalam sebuah organisasi senantiasa menemukan tantangan-tantangannya tersendiri.
Ada kalanya, ada saja pihak-pihak yang merasa tak nyaman dengan perubahan. "Di masa di mana perubahan sudah tak terhindarkan, sehingga terjadi disrupsi. Di sinilah, biasanya inovasi-inovasi baru justru hadir," ujar Endi.
Saat ini, Telkomsel memiliki platform Moana (Mobile Office Administration and Automation) yang merupakan platform yang menghubungkan perusahaan dengan para karyawannya. Platform Moana ini juga menjadi media berkomunikasi agar setiap pimpinan divisi mampu memantau kesehatan, baik mentak maupun fisik karyawannya, serta menjaga pula produktivitas para karyawannya agar selalu terjaga.
Meski memiliki peran yang signifikan, faktor 'people' tentu tak bisa berdiri sendiri dalam upaya menjamin keberlangsungan proses transformasi digital. Perlu juga faktor tools dan proses untuk kemudian menjadi bagian terintegrasi dari transformasi. Karena, menurut Endi, dalam setiap perubahan yang terjadi, setiap organisasi memang harus berupaya menuesuaikan diri dengan dan berupaya agar bisnis tetap terjaga seperti biasa.