Juergen Klopp Bicara Puasa Gelar Manchester United
Kloop tak merasa heran MU Puasa Gelar Liga Inggris
REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool, Juergen Klopp bereaksi jelang bigmatch antara timnya kontra Manchester United. Duel pekan ke-18 Liga Primer Inggris itu berlangsung di Stadion Anfield, markas the Reds, menjelang Senin (18/1) dini hari WIB.
Klopp berbicara tentang apa yang terjadi dengan United, nyaris satu dekade terakhir. Sejak 2013 lalu, skuat Iblis Merah belum pernah merasakan trofi liga domestik. Sepeninggal Sir Alex Ferguson, MU selalu gagal finish di posisi teratas. Klopp mengaku tak merasa heran melihat kenyataan tersebut.
"Apakah saya terkejut mereka tidak memenangkan liga dalam delapan tahun terakhi? Tidak, karena hal seperti itu bisa saja terjadi. Anda tidak bisa memenangi gelar hanya karena anda adalah Man United atau Liverpool, anda menjadi pemenang karena di sebuah musim tertentu, anda yang terbaik," kata juru taktik berkebangsaan Jerman ini, dikutip dari Irishexaminer, Ahad (18/1).
Pesannya jelas. Nama besar bukan modal utama. Menurut Klopp, dua kali MU nyaris kembali menyabet status penguasa Liga Inggris. Namun tiba-tiba muncul tim kuat lainnya seperti Manchester City, Chelsea, dan Leicester City.
"Tidak heran jika pada akhirnya mereka tidak bisa memenangkannya, karena jika anda tidak berada di posisi teratas, dan memainkan sepak bola terbaik di musim itu, anda tidak bisa memenangkannya," ujar mantan ahli taktik Borussia Dortmund ini.
Sedikit berbeda dengan Liverpool. Klub kota pelabuhan itu akhirnya merasakan gelar liga kasta tertinggi di Inggris setelah penantian selama 30 tahun. Klopp memenuhi harapan semua yang terkait dengan tim tersebut. Ia membawa the Reds ke tempat seharusnya mereka berada.
Kini sepanjang musim 2020/21, Liverpool dan Manchester United meramaikan persaingan papan atas kompetisi terelit Negeri Ratu Elisabeth. Menarik dinantikan bagaimana jalanya pertempuran mereka di Anfield nanti.
Tuan rumah patut waspada. MU sedang bagus-bagusnya. Dalam 11 pertandingan terakhir liga domestik, Iblis Merah tak terkalahkan. Sebanyak sembilan laga berhasil dimenangakan. Sisanya dua partai berkesudahan imbang.
Itulah mengapa pasukan Ole naik ke singgasana. Kemenangan di markas sang rival bisa membuat Paul Pogba dan rekan-rekan melaju kencang. Dari sisi amunisi, Liverpool tidak dalam kondisi terbaik. Badai cedera belum berhenti melanda tim tersebut.
Teranyar Joel Matip dan Naby Keita masih diragukan bisa mentas kontra United. Sinyal bahaya untuk pasukan Klopp. Kekalahan bisa membuat skuat Merseyde Merah terlempar dari dua besar tabel klasifika.