Cara Covid-19 Rusak Ginjal

Covid-19 dapat pengaruhi beragam organ vital, termasuk paru dan ginjal.

AP/Martin Mejia
Petugas kesehatan mencatat catatan pasien Covid-19 dirawat di dalam ICU untuk kasus baru virus corona di Rumah Sakit Alberto Sabogal di Callao, Peru, Senin, 11 Januari 2021. Covid-19 dapat pengaruhi beragam organ vital, termasuk paru dan ginjal.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Covid-19 diketahui dapat menyebabkan komplikasi yang memengaruhi beragam organ vital, seperti paru-paru atau ginjal. Hal ini pula yang dialami oleh seorang pasien Covid-19 asal Tulsa, Tresa Eagle-Miller.

Tresa telah terdiagnosis dengan penyakit ginjal polikistik yang merupakan kelainan bawaan sejak empat tahun lalu. Meski transplantasi ginjal merupakan terapi opsi untuknya, Tresa belum mendapatkan donor.

Baca Juga


Oleh karena itu, saat ini Tresa menjalani terapi pengganti ginjal, yaitu dialisis. Setelah terkena Covid-19, kondisi ginjal Tresa memburuk.

Kedua ginjal Tresa menjadi lebih besar dari sebuah bola sepak. Padahal, satu ginjal yang normal hanya memiliki kisaran ukuran seperti kepalan tangan.

"Ada polip di mana-mana, kista di seuruh ginjal saya," jelas Tresa, seperti dilansir Times Now News.

Covid-19 memang diketahui dapat mempengarui beragam organ penting di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, memiliki kemampuan untuk menginfeksi pembuluh darah.

Kondisi tersebut dapat berujung pada terjadinya infeksi di berbagai bagian tubuh, termasuk organ-organ vital seperti hati dan ginjal. Sejauh ini, sudah ada beberapa informasi yang diketahui seputar dampak infeksi SARS-CoV-2 terhadap kesehatan ginjal. Salah satunya, Covid-19 dapat mengganggu fungsi ginjal.

Seperti diketahui, Covid-19 dapat memicu terjadinya pembentukan gumpalan darah. Gumpalan darah ini tak hanya dapat meningkatkan risiko strok, tetapi juga penyumbatan pada ginjal.

Ketika pembuluh darah di ginjal tersumbat oleh gumpalan darah ini, fungsi ginjal akan terganggu. Padahal, fungsi ginjal adalah menyaring "kotoran" yang ada di dalam tubuh.

Selain memengaruhi fungsi ginjal, Covid-19 juga diketahui meningkatkan risiko cedera ginjal akut (AKI). Menurut sebuah studi, pasien Covid-19 memiliki risiko dua kali lebih besar untuk mengalami AKI dibandingkan pasien non Covid-19.

AKI juga menjadi penanda tingkat keparahan infeksi Covid-19 dan tingkat mortalitas pada pasien-pasien Covid-19 dengan AKI lebih tinggi. Pandemi Covid-19 juga dinilai berdampak pada akses dan kepatuhan pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Dalam hal ini, sebagian pasien penyakit ginjal mungkin memilih untuk tidak kontrol kesehatan secara rutin ke dokter selama pandemi. Padahal, kontrol kesehatan yang tidak rutin dapat membuat mereka lebih berisiko terhadap komplikasi.

Selain itu, ada pula pasien yang memerlukan layanan dialisis. Mereka akan dihadapkan pada risiko penularan Covid-19 yang lebih tinggi karena tak bisa terus-menerus berdiam di rumah. Pasien yang membutuhkan dialisis perlu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat ketika mendatangi unit dialisis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler