Resmikan Tol di Sumsel, Jokowi: Ini Sebuah Lompatan Besar

Peresmian Tol Kayuagung-Palembang dilakukan di Gate Keramasan, Ogan Ilir, Sumsel.

dok biro pers istana negara.
Presiden Jokowi meresmikan jalan tol (ilustrasi).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ruas Tol Kayu Agung-Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Selasa (26/1). Menurut Jokowi, hadirnya tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni di Lampung, ke Palembang di Sumsel menjadi tiga sampai 3,5 jam dari waktu semula 12 jam.

Sehingga, hal itu menurunkan biaya logistik dan meningkatkan daya saing perekonomian bagi daerah di wilayah selatan Sumatra. "Ini menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen, dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik,” kata Jokowi saat meresmikan jalan tol di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Selasa.



Peresmian Jalan Tol Kayuagung-Palembang dilakukan di Gerbang Tol Keramasan. Ruas tol Kayu Agung-Palembang, kata Jokowi, merupakan poros terpenting dari proyek besar Tol Trans-Sumatra. Ruas tersebut menjadi bagian yang terakhir menghubungkan Bakauheni hingga Palembang, yang berjarak 373 kilometer.

"Saya titip kepada gubernur, kepada bupati, wali kota agar jalan tol ini disambungkan pada sentra-sentra ekonomi. Sentra-sentra pariwisata, kawasan industri, sentra pertanian, sentra perkebunan.”

Jokowi pun berharap ruas tol tersebut membangkitkan perekonomian dan melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatra. "Berikan akses penghubung ke sana, manfaat ekonominya akan bisa maksimal," katanya.

 

Jokowi meyakini, ruas jalan tol ini membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Lokasi tol ini dekat dengan Pulau Jawa, memiliki wilayah-wilayah dengan lahan yang masih sangat luas.

“Masih kompetitif harganya. Juga tenaga kerja yang tersedia di sini sangat besar, sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi yang lain, bersaing dengan negara yang lain,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler