Donor Plasma di Kota Bekasi Baru Bisa Bulan Depan
Saat ini, pihak PMI baru mendatangkan satu alat donor.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Plasma darah konvalesen di Kota Bekasi ditargetkan baru dapat tersedia bulan depan. Kendati begitu, jumlah permintaan sudah mulai berdatangan.
Kepala Bagian Pelayanan Donor UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi, Liza Claudya, menuturkan, PMI secepatkan akan melaksanakan donor plasma konvalesen. Saat ini, pihak PMI baru mendatangkan satu alat donor yang merupakan kerja sama operasi (KSO) dengan vendor berikut kursi donornya.
“Sementara baru satu, karena alatnya itu tidak murah, kita harus KSO prosesnya panjang sebenarnya. Satu alat itu prosesnya panjang. Jadi sementara kita baru satu dulu, seefektif apa gitu pas berjalan nanti,” jelas Liza saat dihubungi, Selasa (26/1).
Sejauh ini, lanjut dia, apabila ada permintaan donor maupun transfusi plasma akan dialihkan ke Kabupaten Bekasi. Sebab, mereka sudah lebih dulu melaksanakan proses donor plasma. “Jadi ya kita arahkan ke sana dulu sementara selama PMI Kota Bekasi belum bisa berjalan,” ujarnya.
Pendonoran plasma darah berbeda dengan donor darah biasa. Sebab, mendonorkan plasma lebih lama dan lebih kompleks prosesnya.
“Untuk prosesnya jauh berbeda karena kriterianya pun banyak, dari berat badan dia harus yang sudah rutin pernah donor darah. Terus untuk positif Covid-19 nya tidak bisa lebih dari tiga bulan jaraknya. Jadi yang sudah lama dari awal-awal saat pandemi itu sudah tidak bisa. Karena antibodinya sudah hilang,” tutur dia.