Mourinho: Liverpool Masih Bisa Raih Gelar Juara Liga
Tottenham Hotspur bakal menerima lawatan Liverpool pada pekan ke-20
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur bakal menerima lawatan Liverpool pada pekan ke-20 Liga Primer Inggris, Jumat (29/1) dini hari WIB. Meski unggul rekor pertemuan dengan Spurs dengan torehan kemenangan dalam lima bentrokan terakhir, The Reds datang ke Stadion Tottenham Hotspur dengan rekor penampilan mengecewakan di tujuh laga terakhir di semua ajang.
Tim besutan Jurgen Klopp itu hanya bisa memetik satu kemenangan dari tujuh laga terakhir di semua ajang. Bahkan, Liverpool menelan kekalahan beruntun di dua laga terakhir. Secara khusus, performa The Reds di pentas Liga Primer Inggris pun begitu mengewakan.
Juara bertahan Liga Primer Inggris itu gagal memetik poin penuh di lima laga secara beruntun. The Reds pun tercatat tidak pernah mencetak gol di empat laga terakhir di Liga Primer Inggris.
Imbasnya, Liverpool melorot ke peringkat kelima klasemen sementara, hanya unggul satu poin dari Spurs yang berada di peringkat keenam. Pelatih Spurs, Jose Mourinho, mengaku, sadar dengan penurunan performa dan problem yang tengah dihadapi Liverpool.
Namun, Mou tidak mau gegabah dalam menilai kekuatan The Reds jelang laga pada pekan ke-20. Menurutnya, Liverpool masih memiliki peluang untuk bisa merengkuh titel Liga Primer Inggris musim ini.
''Liverpool tetaplah tim yang luar biasa. Mereka masih bisa meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Mereka masih memiliki tim yang sama, atau bahkan lebih baik. Pun dengan pelatih. Pelatih yang sama, atau bahkan lebih baik. Buat saya, pelatih dengan tambahan pengalaman satu tahun akan menjadi pelatih yang lebih baik dari sebelumnya,' kata Mourinho seperti dilansir The Independent, Kamis (28/1).
Pelatih asal Portugal itu menilai, kehilangan Virgil Van Dijk di lini belakang menjadi pukulan terberat buat Liverpool. Van Dijk diketahui mengalami cedera ACL sejak Oktober silam. Absennya Van Dijk, ujar Mourinho, membuat performa lini belakang Liverpool menjadi tidak stabil. Perubahan ini kemudian berimbas pada ketajaman di lini serang.
''Tim dengan pertahanan yang stabil akan memiliki kondisi yang lebih baik saat menyerang. Begitu pun sebaliknya. Mereka kehilangan Van Dijk, pemain yang begitu penting buat mereka. Mereka memetik hasil yang kurang memuaskan dan tidak bisa mencetak gol seperti biasanya. Normal rasanya apabila itu mempengaruhi kepercayaan diri mereka. Namun, saya melihat, Liverpool sebagai tim yang sama. Tidak ada yang berubah dalam saya melihat Liverpool,'' kata mantan pelatih Chelsea tersebut.