Sepanjang 2020, BRI catat Aset Tembus Rp 1.500 Triliun
Rasio kecukupan modal berada di level 21,17 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan aset di atas Rp 1.500 triliun atau tepatnya Rp 1.511,81 triliun sepanjang 2020. Adapun realisasi ini mengalami kenaikan 6,7 persen dari Desember 2019 sebesar Rp 1.417 triliun.
Direktur BRI Sunarso mengatakan pertumbuhan aset pada 2018 sebesar Rp 1.297 triliun dan pada 2017 sebesar Rp 1.127 triliun. "Aset BRI tumbuh untuk pertama kalinya tembus di atas Rp 1.500 triliun yakni Rp 1.511,81 triliun dan artinya aset tersebut mengalami pertumbuhan positif dan kemudian dijaga dengan sehat kualitasnya dan hasil profit yang sehat pula," ujarnya saat konferensi pers virtual, Jumat (29/1).
Dari sisi tingkat permodalan, per Desember 2020 mencatatkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) pada level 21,17 persen. Maka begitu, perseroan mengaku akan memberikan dividen dengan tingkat yang lebih baik tahun ini.
“Meskipun 2020 adalah tahun terberat namun indikator permodalan BRI masih tinggi,” ucapnya.
Selain itu, likuiditas perseroan sepanjang 2020 juga masih melimpah. Hal ini tercermin dari loan to deposit ratio (LDR) sebesar 83,7 persen. Ini mampu menyediakan ruang untuk tumbuh, maupun memberikan dividen kepada pemegang saham yang tingkatnya masih preferable.
"CAR 21,17 persen, mengindikasikan BRI tumbuh sustainable dan bahkan bisa beri dividen dengan tingkat preferable ke pemegang saham," ucapnya.
Pada tahun lalu, perseroan membagikan dividen kepada pemegang saham dengan tingkat atau rasio 60 persen dari total laba bersih konsolidasi tahun buku 2019 senilai Rp 34,4 triliun. Per akhir Desember 2020, BRI masih mampu mencetak laba bersih konsolidasian positif sebesar Rp 18,66 triliun di tengah pandemi Covid-19.
“Pada tahun ini perseroan optimistis bisa mencetak pertumbuhan di atas rata-rata perbankan nasional. Strategi BRI Group diapresiasi shareholder, ini tercermin dari peningkatan harga saham BBRI tembus angka tertinggi yang menjadikan BRI emiten BUMN pertama yang kapitalisasi pasar tembus Rp 603,06 triliun pada 20 Januari 2021 lalu," ucapnya.