Kematian Nabi Sulaiman yang tak Diketahui Jin, Mengapa?
Nabi Sulaiman meninggal dunia tanpa sepengetahuan bangsa jin
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wafatnya Nabi Sulaiman merupakan salah satu peristiwa yang diabadikan dalam Alquran? Seperti apakah cerita wafatnya Nabi yang dikaruniai kerajaan yang agung itu?
Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, menjelaskan, “Telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Mansur, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Mas'ud, telah menceritakan kepada kami Abu Huzaifah, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Tahman, dari Ata, dari As-Sa-ib ibnu Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas RA dari Nabi SAW:
Nabi Sulaiman sering beribadah di dalam Baitul Maqdis selama satu atau dua tahun, atau sebulan atau dua bulan. Adakalanya kurang dari itu dan adakalanya lebih.
Jika ia masuk ke dalam Baitullah untuk beribadah, maka ia membawa serta pula makanan dan minumannya. Akhirnya masuklah ia ke dalam Baitul Maqdis di suatu hari yang dia wafat.
Sejak Nabi Sulaiman berada di dalam Baitul Maqdis pertama kali, setiap hari Allah SWT selalu menumbuhkan sebuah pohon di dalamnya, lalu Sulaiman mendatanginya dan menanyai namanya.
Lalu dijawab pohon itu bahwa namanya adalah anu dan anu. Jika pohon itu untuk ditanam, maka Sulaiman menanamnya dan jika untuk obat, maka dijadikan untuk obat.
Hingga pada akhirnya tumbuhlah sebuah pohon yang dikenal dengan nama Kharubah, lalu Sulaiman menanyainya, "Siapakah namamu?" Pohon itu menjawab, "Aku adalah Kharubah" Sulaiman bertanya, "Untuk apakah kegunaanmu?" Pohon itu menjawab, "Aku adalah tumbuh-tumbuhan yang ditumbuhkan untuk merusak masjid ini."
Maka Sulaiman berkata,, "Allah tidak sekal-kali akan merusak masjid ini, sedangkan saya masih hidup. Jadi, engkaulah pertanda sudah dekat masa kematianku dan hancurnya Baitul Maqdis ini." Lalu Nabi Sulaiman mencabutnya dan menanamnya di salah satu kebun miliknya.
Kemudian ia masuk ke dalam mihrab dan berdiri melakukan sholat sembari bertopang pada tongkatnya, di saat itulah ia meninggal dunia. Para jin tidak ada yang mengetahui kematiannya. Mereka mengira bahwa Sulaiman masih hidup dan mereka takut kepadanya.
Karena itu, mereka terus bekerja untuknya. Mereka tidak berani membangkang karena takut bila Sulaiman mendatangi mereka dan menghukum mereka.
Jin bekerja di sekitar mihrab, dan mihrab Sulaiman mempunyai lubang yang terletak di hadapan dan di belakangnya. Dan tersebutlah bahwa ada jin yang hendak kabur berkata, "Bukankah aku ini sakti? Jika aku ingin, dapat saja menembus tembok ini dan keluar dari sebelah lainnya."
Lalu ia menembus tembok itu dan keluar dari sisi lain. Ternyata tidak terjadi sesuatu pun padanya. Sebelum itu tidak ada satu jin pun yang berani memandang Nabi Sulaiman yang sedang berada di mihrabnya karena ia pasti akan terbakar.
Kemudian salah satu dari jin itu menembus tembok itu dan kembali, ternyata ketika di dalam ia tidak mendengar suara Nabi Sulaiman. Lalu ia penasaran dan masuk lagi, kemudian kembali dalam keadaan tidak terbakar.
Lalu ia kembali lagi masuk ke dalam Baitul Maqdis, dan ternyata dirinya tidak terbakar, dan ia melihat Sulaiman terjatuh dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Kemudian jin itu keluar dan memberitahukan kepada manusia bahwa Sulaiman telah meninggal dunia, lalu mereka mengeluarkannya. Ternyata mereka menjumpai tongkat Nabi Sulaiman yang dijadikan sandaran olehnya telah dimakan oleh rayap.
Mereka tidak mengetahui sejak kapan Nabi Sulaiman meninggal dunia, akhirnya mereka letakkan rayap itu di atas tongkat dan mereka biarkan rayap itu memakannya hari demi hari dengan menahannya tetap dalam keadaan demikian.
Akhirnya mereka menyimpulkan setelah berlalu masa satu tahun, bahwa Nabi Sulaiman telah wafat sejak setahun yang silam. Dengan demikian, maka diketahui pulalah bahwa makhluk jin itu tidak mengetahui perkara yang gaib, tidak seperti apa yang didugakan dan disangkakan manusia selama itu.
Kisah kematian Nabi Sulaiman diabadikan dalam Alquran surat Saba ayat 14, yang berbunyi:
فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَى مَوْتِهِ إِلا دَابَّةُ الأرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِينِ
“Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib, tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.”