Kelola Komunikasi Eksternal, PGN Raih BCOMSS 2021
PGN raih Bronze BCOMSS pada Subkategori Media Relations Management
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkat pengelolaan komunikasi eksternal yang baik sehingga mampu menjaga citra positif perusaahaan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendapatkan penghargaan dari Kementerian BUMN dalam ajang Kompetisi BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2021 yang diumumkan pada Jumat malam, (29/01/2021). PGN berhasil memenangkan Bronze pada Subkategori Media Relations Management.
Kompetisi BCOMSS 2021 diselenggarakan perdana oleh Kementerian BUMN sebagai bentuk apresiasi bidang Public Relations atau Kehumasan dan Program Keberlanjutan perusahaan di lingkungan BUMN. Pada subkategori Media Relations Management, aspek penilaian berdasarkan pada ide, strategi, implementasi, dan efektifitas program. Adapun dewan juri pada kompetisi ini diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Najwa Shihab, Juliati Ansye Sopacua, dan Effendi Gazali.
“Kami bersyukur dan bangga, aktivitas komunikasi dalam upaya menjaga citra positif perusahaan mendapatkan atensi yang besar sehingga dapat masuk sebagai tiga besar terbaik. Studi kasus dan strategi komunikasi mengenai implementasi kebijakan harga gas enam dollar yang saat ini telah direalisasikan untuk 7 sektor industri khusus, melalui proses yang cukup panjang. Hal ini merupakan bukti nyata komitmen PGN dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing industri nasional di masa pandemi. Pro dan kontra nyata adanya, namun PGN sebagai pelaksana kebijakan berupaya agar isu yang beredar di public tetap kondusif,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, (30/1).
Penyesuaian harga gas industri menjadi rata-rata USD 6/ per MMBTU di plant gate diputuskan oleh pemerintah mulai 1 April 2020 mengikuti Perpres No. 40 tahun 2021. Kemudian disahkan Kepmen ESDM 89K/ 2020 untuk tujuh sektor industri yaitu pupuk, kaca, baja, keramik, olekimia, sarung tangan karet, dan petrokimia.
“Upaya publikasi positif terkait penurunan harga gas terus dilakukan sejak Maret 2020 hingga saat ini. Berdasarkan status awal pengelolaan krisis diawal 2020, PGN berupaya mengelola isu bersama seluruh stakeholder dapat dimaknai dengan positif dan terutama bermanfaat nyata bagi masyarakat dan negara,” jelas Rachmat.
Strategi komunikasi tersebut diolah dan disampaikan kepada publik sebagai pesan perusahaan, di mana komitmen PGN sebagai Subholding Gas, keluarga besar Holding Migas Pertamina dan bagian dari pemerintah berperan untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi melalui pembangunan dan perluasan infrastruktur gas bumi.
PGN mendukung kebijakan pemerintah dalam putusan Kepmen ESDM 89K/ 2020, dengan harapan kebijakan tersebut bermanfaat nyata bagi perekonomian nasional. Seperti halnya dengan himbauan Presiden Joko Widodo, harga gas industri harus kompetitif agar daya saing industri dalam negeri meningkat sehingga akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“PGN berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap energi impor. Melalui harga gas domestik yang kompetitif, diharapkan akan ada kenaikan volume pemanfaatan gas bumi karena telah dioptimumkan industri penerima manfaat kebijakan,” ujar Rachmat.
Rachmat menambahkan, dampak strategi komunikasi terkait harga gas ini turut menjaga kepercayaan stakeholder dan seluruh kepentingan kepada PGN.
Seperti yang disampaikan Menteri BUMN Erick Tohir dalam sambutannya semalam, kepercayaan menjadi kunci terpenting dalam komunikasi dan keberlanjutan di BUMN. Dukungan dari stakeholders seluruh pihak terhadap PGN penting bagi perkembangan perusahaan. Maka dari itu, PGN terus berupaya menjaga kepercayaan dari seluruh pihak dalam menyediakan energi yang handal yang berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.