Tokoh Buddha Respons Positif Borobudur Jadi Pusat Kegiatan
Candi Borobudur bukan hanya destinasi wisata.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Agama Buddha di Indonesia, Suhadi Sendjaja memberikan respons positif terhadap wacana menjadikan Candi Borobudur sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Buddha seluruh dunia.
“Jadi tentu ini adalah hal yang sangat positif, karena Borobudur merupakan salah satu candi terbesar di dunia,” ujar Suhadi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (1/2).
Menurut dia, jika Borobudur bisa menjadi salah satu tujuan wisata keagamaan di Indonesia, khususnya bagi umat Buddha dunia, maka akan menjadi sesuatu hal yang sangat baik dan positif, termasuk bagi pertumbuhan ekonomi.
“Itu akan membawa suatu dampak yang sangat baik juga bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi masyarakat di sekitar Borobudur,” ucap Ketua Umum Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (NSI) ini.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan siap mendukung promosi Candi Borobudur sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Buddha seluruh dunia. Menurut menteri yang akrab dipanggil Gus Yaqut ini, Borobudur yang merupakan kuil Budha terbesar di dunia, tidak hanya menjadi destinasi wisata melainkan rumah ibadah umat Buddha di dunia.
"Kita berharap segenap ormas keagamaan dan Majelis Buddha bersatu padu dalam mewujudkan Borobudur sebagai sentral rumah ibadah umat Buddha dunia. Misalnya dalam perayaan Waisak dan perayaan keagamaan lainnya," ujar Gus Yaqut saat berdiskusi dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama Caliadi di rumah dinas Menag, Kompleks Widya Chandra, dalam keterangannya kepada Republika.co.id, di Jakarta Jumat (29/1).