Norwegian Cruise Line Wajibkan Kru Vaksin Covid-19
Norwegian Cruise Line belum memastikan apakah akan mewajibkan vaksin bagi tamu.
REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Norwegian Cruise Line Holdings Ltd mewajibkan seluruh krunya untuk mendapat vaksin Covid-19 sebelum bertugas. Hal tersebut disampaikan juru bicara perusahaan kapal pesiar yang berbasis di Miami, Florida, Amerika Serikat.
"Kami menjajaki semua opsi mengenai vaksinasi untuk tamu dan awak. Kami bermaksud agar semua kru divaksinasi sebelum menaiki kapal kami untuk memulai tugas mereka, tergantung ketersediaan vaksin," ujar juru bicara tersebut.
Namun, perusahaan belum memastikan apakah nantinya akan mewajibkan vaksin bagi para tamu. Norwegian Cruise Line menyatakan akan terus bermitra dengan otoritas global dan domestik, serta Healthy Sail Panel.
Tim mereka siap membuat berbagai keputusan penting guna melindungi para tamu, kru, dan masyarakat di tempat yang mereka singgahi. Keputusan Norwegian Cruise Line menyusul mandat serupa dari Saga Cruises.
Perusahaan internasional yang berbasis di Inggris itu mengoperasikan kapal pesiar untuk penumpang berusia 50 tahun ke atas. Saga Cruises mewajibkan penumpang rampung melakukan vaksinasi penuh 14 hari sebelum berpesiar.
Baca juga : Israel Beri Palestina 5.000 Dosis Vaksin Covid-19
Tahun lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan pedoman yang melarang perjalanan dengan kapal pesiar. Dengan alasan, risiko penularan virus Covid-19 masuk kategori sangat tinggi.
Dalam pedomannya, CDC mencatat bahwa pelancong dengan "peningkatan risiko penyakit parah" harus menghindari kapal pesiar sama sekali. Kini, pelancong yang ingin berpesiar sudah diperbolehkan dengan syarat tes Covid-19.
Mereka yang baru pulang dari perjalanan kapal pesiar direkomendasikan untuk kembali menjalani tes corona tiga hingga lima hari setelahnya. Apapun hasil tesnya, penumpang yang pulang berpesiar harus melakukan isolasi diri selama tujuh hari.
Industri kapal pesiar mengalami pukulan keras selama pandemi. Salah satu penyebabnya adalah kasus Diamond Princess di mana terdapat lebih dari 700 tamu yang terinfeksi corona yang memakan 13 korban jiwa, dikutip dari laman Fox News.