Erick Thohir Persiapkan 8-12 BUMN Go Public
Makin banyak BUMN yang melantai akan mendorong percepatan penguatan daya saing.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana mendorong lebih banyak perusahaan BUMN yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Erick menilai, hal ini merupakan salah satu bentuk upaya Kementerian BUMN meningkatkan transparansi dan good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik ke depan.
"Kita percaya, untuk tiga tahun ke depan dan ini menjadi bagian tadi transparansi dan good corporate governance, kita akan me-listing-kan lebih banyak BUMN lagi, anaknya atau cucunya (BUMN)," ujar Erick saat perkenalan PT Bank Syariah Indonesia Tbk kepada pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/2).
Erick berharap, makin banyak BUMN yang melantai akan mendorong percepatan penguatan daya saing, tak hanya dalam negeri, tapi juga di kancah global sebagai bentuk bagian dari transformasi BUMN.
"Di pipeline, saya nggak mau bilang angka pastinya nanti dicari-cari, tapi ada delapan sampai 12 BUMN yang kita akan go public," ucap Erick.
Erick berpesan, BUMN tak sekadar go public, tapi harus kembali kepada fundamental dan menjaga aspek. Pasalnya, kata Erick Thohir, dari 28 BUMN yang sudah melantai, ada empat BUMN yang dalam kondisi tidak baik.
"Itu yang akan kita perbaiki juga karena jangan sekadar listing, tetapi kuncinya tadi bersaing dan sustainability, delapan sampai 12 BUMN (melantai) ini kita persiapkan untuk 2021 sampai 2023," kata Erick Thohir.
Erick menilai, dengan kerja keras dan dukungan OJK, Bursa Efek Indonesia, dan seluruh pemangku kebijakan, usaha mendorong BUMN go public bisa dijalankan sesuai dengan target yang telah dicanangkan.
"Insya Allah, perusahaan-perusahaan yang kita akan listing juga perusahaan-perusahaan yang baik yang punya strategi jangka panjang, kalau kita lihat banyak sekarang perusahaan BUMN seksi karena roadmap-nya jelas, apakah yang nanti punya strategi jangka panjang EV battery, industri digital, dan lain-lain," ungkap Erick.