Asteroid Terbesar dan Tercepat akan Lewati Bumi, Kapan?
Kecepatan gerak asteroid mencapai 100 kali lebih besar dibanding kecepatan suara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Maret mendatang, asteroid yang sangat besar akan terbang melewati Bumi. Kecepatannya mencapai 100 kali lebih besar dibanding kecepatan suara.
Batuan luar angkasa yang dijuluki dengan 2001 FO32 adalah asteroid terbesar, yang diketahui mendekati planet manusia pada tahun ini. Selain itu, menurut data dari Center for Near Earth Studies (CNEOS) NASA, ini juga menjadi asteroid yang tercepat.
Berdasarkan tingkat kecerahannya, CNEOS memperkirakan ukuran asteroid tersebut antara 2.526 kaki (0,47 mil) dan 5.577 kaki (1,05 mil). Benda luar angkasa ini kemungkinan menjadi yang terbesar melewati Bumi pada tahun ini, bahkan diperkirakan memiliki tinggi seperti gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Ukuran raksasa 2001 FO32 membuat asteroid tersebut berada di antara yang terbesar di lingkungan kosmik Bumi, meskipun beberapa batuan ruang angkasa di wilayah ini bahkan lebih besar lagi. Faktanya, segelintir asteroid di sekitar kita diperkirakan berukuran lebih dari lima mil.
Meski begitu, 2001 FO32 menjadi asteroid pucat, dibandingkan dengan Ceres atau asteroid terbesar yang diketahui sejauh ini di tata surya. Batuan luar angkasa yang luas ini terletak di sabuk asteroid utama tata surya, berukuran sekitar 580 mil.
Selain ukurannya yang sangat besar, 2001 FO32 juga akan melaju dengan kecepatan yang mengejutkan relatif terhadap Bumi pada saat mendekat, yaitu sekitar 76.980 mil per jam. Kecepatan ini sekitar 100 kali lebih cepat dari kecepatan suara dan diperkirakan sepertiga lebih cepat dari kilat saat bergerak dari atmosfer ke tanah.
Ini berarti asteroid adalah yang tercepat terbang melewati Bumi pada 2021. Beruntung, para astronom mengetahui orbit objek ini dengan baik dan tidak ada kemungkinan benda luar angkasa ini akan menghantam planet manusia di masa mendatang.
2001 FO32 diperkirakan akan melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada 21 Maret, pukul 11:03. Ini akan berada sekitar 1,3 juta mil jauhnya dari planet manusia ini, atau setara dengan sekitar lima kali jarak rata-rata antara Bumi dan bulan.
Objek tersebut diklasifikasikan sebagai objek dekat Bumi atau NEO karena orbitnya mengelilingi matahari dan dapat menempuh jarak 30 juta mil dari jalur orbit Bumi sendiri. Para astronom juga telah menetapkan asteroid itu sebagai potentially hazardous atau berpotensi berbahaya, di mana Istilah ini digunakan untuk objek luar angkasa yang diperkirakan berdiameter lebih dari 460 kaki yang dapat mendekati orbit Bumi dalam jarak 4,6 juta mil.