Tahun Ini Timah Targetkan Kenaikan Produksi
PT Timah membidik penjualan logam timah lewat perdagangan pasar global.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Timah pada tahun ini mentargetkan kenaikan produksi. Tahun ini perusahaan pelat merah itu menargetkan produksi logam timah sebesar 50 ribu ton.
Sekretaris Perusahaan Timah Muhammad Zulkarnaen menjelaskan selain menargetkan kenaikan produksi secara penjualan perusahaan juga menargetkan bisa menembus 92 persen dari total produksi. “Kami berupaya mengendalikan biaya pokok produksi bijih timah dan menggunakan peralatan tambang yang tepat guna,” ujar Zulkarnaen melalui siaran persnya, Senin (8/2).
Ia menjelaskan perusahaan akan memonitor dan mengontrol kegiatan produksi bijih timah dan logam timah sesuai dengan target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Di samping itu, optimalisasi produksi dan penjualan dilakukan TINS melalui peningkatan rating proper dan skor di Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP).
Ia juga menjelaskan perusahaan juga terus berupaya meningkatkan penjualan logam timah lewat perdagangan di pasar global. Anak usaha MIND ID tersebut memfokuskan ekspor produk ke pasar kawasan Amerika, Eropa, dan Asia.
Tahun ini, Zulkarnaen menyebut, Timah sedang dalam proses pengajuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) baru di wilayah Kepulauan Riau. Untuk menambah sumber daya dan cadangan timah, TINS melakukan intensifikasi kegiatan eksplorasi baik pada timah alluvial maupun primer.
“Kami juga melakukan survei geologi dan geofisika serta validasi peta IUP eksisting,” ujar Zulkarnaen.