Sah! Negara Arab Pertama Berhasil Masuki Orbit Mars
Misi Uni Emirat Arab berhasil memasuki orbit sekitar Mars pada 9 Februari.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat luar angkasa dari Uni Emirat Arab (UEA) berhasil mencapai Mars pada hari Selasa, (9/2) waktu setempat. Ini menandai sejarah sebagai negara Arab pertama yang mencapai Planet Merah.
Misi 'Hope probe' senilai 200 juta dolar AS telah diluncurkan pada tanggal 20 Juli dari Stasiun Luar Angkasa Tanegashima di Jepang. Probe ini berhasil mencapai Mars pada tanggal 9 Februari dan menerobos orbit yang sangat menantang di Planet Merah pada pukul 19.42 waktu Emirat.
Hope Probe, dengan tiga instrumen ilmiahnya, akan memetakan potret lengkap atmosfer Mars dan mengumpulkan lebih dari satu terabyte (1.000 GB) data baru. Saat ini ada pesawat ruang angkasa yang mengorbit Mars, tapi hanya mengikuti jalur di sekitar ekuatornya dan mereka hanya dapat melihat area tertentu dari permukaan planet pada satu waktu dalam sehari.
Pesawat ruang angkasa itu membawa tiga instrumen ilmiah utama yang memungkinkannya mengamati atmosfer Mars dalam panjang gelombang dari inframerah hingga ultraviolet. Ini akan memberikan gambaran lengkap tentang atmosfer Mars dan akan memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari bagaimana berbagai lapisan atmosfer berinteraksi satu sama lain, serta bagaimana interaksi tersebut berubah tergantung pada waktu, musim, dan tahun.
“Ini akan membantu kami menjawab pertanyaan lama tentang bagaimana hidrogen dan oksigen keluar dari atmosfer Mars dan melayang ke luar angkasa,” kata Hessa Rashid Al Matroushi, wakil manajer Proyek Hope Probe Sains, dilansir dari Gulf Times.
Dengan mempelajari hubungan antara cuaca Mars saat ini dan iklim kuno Planet Merah, para ilmuwan akan memiliki wawasan yang lebih dalam tentang masa lalu dan masa depan Bumi serta potensi pemukiman manusia di Mars dan objek planet lainnya. Para ilmuwan akan memahami cuaca dan mempelajari bagaimana Mars kehilangan sebagian atmosfernya selama miliaran tahun dalam sejarah planetnya.
Nidhal Guessom, profesor Fisika dan Astronomi di American University of Sharjah, mengatakan, Hope Probe adalah pengorbit yang akan mempelajari Mars dari ketinggian di atas permukaannya untuk memberikan bidang pandang luas dan kemampuan untuk mengamati serta mengukur kondisi di mana-mana di permukaan bumi dan di atmosfer. Termasuk juga jam demi jam, hari demi hari, dan sepanjang tahun Mars atau setara dengan hampir dua tahun Bumi, yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Hope Probe mengusung kamera warna digital beresolusi tinggi, dilengkapi dengan spektroskopi Infra-Merah dan Ultra-Violet. Semua ini akan memberi kita gambaran lengkap tentang evolusi dalam ruang dan waktu, kondisi permukaan, misalnya badai debu dan proses atmosfer interaksi lapisan atmosfer dan pelepasan berbagai unsur kimia.
Setelah satu tahun Mars atau sama dengan dua tahun di Bumi, pengukuran Hope Probe akan memberikan lebih banyak pengetahuan ilmiah manusia tentang Planet Merah. Sejauh ini, UEA telah mengumumkan dua proyek luar angkasa tambahan yang penting.
Tahap kedua dari program astronot untuk mengirim astronot Emirat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk melakukan berbagai eksperimen dan Lunar Rover untuk dikirim ke bulan pada 2024. Hope Probe, merupakan program luar angkasa yang beragam dan ambisius.