Ridwan Kamil Sebut Ada Pengerjaan 12 Proyek Atasi Banjir

Cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi hingga Februari

dok pipin/humas jabar
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau lokasi banjir di Pamanukan, Kabupaten Subang, Selasa (9/2/2021)
Rep: Arie Lukihardianti Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut fenomena alam La Nina memengaruhi cuaca ekstrem berupa tingginya curah hujan. Menurutnya, selama sepekan terakhir, wilayah yang terdampak adalah Jawa Tengah, Jawa Barat di bagian Utara dan DKI Jakarta.

Baca Juga


Ridwan Kamil memprediksi cuaca ekstrem ini bisa berlangsung hingga pertengahan Februari. Bahkan, hingga akhir Februari. “La Nina itu memergaruhi perubahan iklim di Indonesia sehingga ada curah hujan yang sangat besar dan ekstrem. Ini yang berdampak selama seminggu ini terjadi volume air hujan yang luar biasa di Jawa Tengah, Utara Jawa Barat dan DKI Jakarta,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Rabu (10/2).

“Kalau Bandung Raya kan tidak terdengar yah, menurut BMKG hujan (di Bandung Raya) baru Maret (atau) April. Nah kalau yang Pantura itu sekarang,” imbuhnya.

Namun, Emil mengklaim segala macam tindakan untuk menangani bencana alam sudah dilakukan, seperti evakuasi, menyiapkan tempat pengungsian dan lainnya.

Menurutnya, beberapa proyek infrastruktur pun sebagian sudah berjalan sebagai upaya antisipasi. Salah satunya, bendungan Sadawarna di Subang sudah berjalan 50 persen. Kemudian ada bendungan Cipunegara dan Bendungan Cibeet ini masih berproses.

“Ada sekitar 12 pekerjaan yang berhubungan dengan banjir sedang berproses. Salah satu yang sudah selesai, walaupun bukan di Pantura adalah penyodetan Cisangkuy, anak sungai yang ke Citarum. Ini mungkin dalam waktu dua minggu akan kita resmikan bersama Pak Menteri,” ujarnya.

Menurut Emil, berbagai upaya sudah dilakukan. Hanya ada yang sedang berproses ada yang belum. "Saya kira itu secara umum. Saya minta kita siaga I kepada kabupaten Kota yang sedang mendapat musibah,” katanya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler