5 Trik Berkendara Matic Aman Saat Lewati Banjir

Pengendara harus lebih waspada bila harus berkendara pada kondisi banjir.

Sportku
Daihatsu Terios Custom
Rep: Adysha Citra Ramadhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini, intensitas hujan yang tinggi kerap menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah titik. Kondisi ini tentu perlu disikapi secara waspada, termasuk oleh pengendara mobil yang terpaksa harus menerobos banjir.

PT Astra Daihatsu Motor (Daihatsu) membagikan sejumlah kiat aman untuk berkendara di tengah banjir dan apa yang perlu dilakukan setelahnya. Melalui kiat-kiat ini, Daihatsu berharap pengendara bisa melakukan pencegahan dan menjadi lebih waspada bila harus berkendara pada kondisi banjir.

"Sahabat juga dapat memastikan kondisi kendaraannya agar selalu dalam kondisi prima dengan melakukan servis rutin di bengkel resmi Daihatsu terdekat," kata Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor Bambang Supriyadi, seperti disampaikan melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id

Baca Juga


Setidaknya ada lima hal yang bisa dilakukan pengendara bila harus berkendara di tengah banjir. Berikut ini adalah kelima hal tersebut.

Perhitungkan Ketinggian Banjir
Pastikan saluran masuk udara atau air inlet tidak terendam air. Air inlet yang terendam dapat menyebabkan terjadinya water hammer atau kondisi di mana air bisa masuk ek ruang pembakaran. Kondisi tersebut dapat menyebabkan mesin mobil menjadi rusak.

Oleh karena itu, pastikan ketinggian genangan air atau banjir tidak lebih dari setengah roda. Jangan memaksakan diri melewati jalan yang genangan airnya tinggi.

Gir Paling Rendah
Saat berkendara di tengah banjir, gunakan gir paling rendah yaitu 1 atau L. Tujuannya adalah untuk menjaga kecepatan mobil tetap stabil dan putaran mesin akan lebih bertahan. Selain itu, gas buang yang ada bisa dikeluarkan dari bagian knalpot sehingga air bisa tertahan dan tidak masuk ke bagian ruang mesin melalui jalur pembuangan.



Perlahan dan Konstan
Jaga kecepatan mobil untuk melaju secara perlahan dan konstan. Kecepatan seperti ini akan membantu mengantisipasi terjadinya hal-hal yang berpotensi membahayakan, seperti ada lubang besar di jalan yang tak tertutupi genangan air dan dapat membahayakan kendaraan.

Matikan Mesin Saat Mogok
Matikan mesin bila mobil mogok. Ketika genangan air melewati setengah roda mobil dan membuat mesin mati atau mogok, jangan coba untuk menghidupkan mesin kembali. Tindakan itu dapat menyebabkan kerusakan parah di bagian mesin mobil.

Keringkan Rem
Ada cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kampas rem kering. Untuk melakukannya, cukup berkendara dengan kecepatan lambat sekitar 5 km/jam. Setelah itu, rem mobil berkali-kali secara perlahan. Cara ini berguna untuk memastikan bahwa mobil memang masih dalam kondisi yang baik adn kampas rem kering. (Adysha Citra Ramadani)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler