Pemain AS Roma Ingin Kembali dipimpin Dzeko
Para pemain AS Roma tetap menunjukkan rasa hormat pada Edin Dzeko.
REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Para pemain AS Roma tetap menunjukkan rasa hormat pada Edin Dzeko. Bomber asal Bosnia Herzegovina ini sempat bersitegang dengan pelatih I Lupi, Paulo Fonseca.
Kini mereka sepakat tak memperkeruh suasana. Dzeko pun telah kembali ke skuat Roma.
Namun ada konsekuensi yang harus ia terima. Ban kapten tak lagi melingkar di lengan penyerang yang bulan depan berusia 35 tahun itu.
"Menurut Gazzetta, para pemain Roma ingin Dzeko kembali memakai ban kapten tersebut, tapi pihak klub menolaknya," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Jumat (12/2).
Lorenzo Pellegrini yang diprediksi menjadi pengganti Dzeko berbuat hal serupa. Ia tak ingin melangkahi seniornya.
Rupanya sosok berpengaruh seperti Pellegrini pun belum bisa mengubah keadaan. Para petinggi I Gialorossi tetap pada keputusan mereka saat ini.
Semua bermula usai duel Roma kontra Spezia Calcio di pentas Coppa Italia beberapa pekan lalu. Setelah partai tersebut, Dzeko sempat tidak dimainkan.
Eks Manchester City itu dikabarkan mengalami cedera. Namun alasan sebenarnya adalah, terjadi perseteruan antara sang mantan kapten dengan arsitek tim.
Pada akhir Januari 2021, Dzeko berlatih terpisah. Ia bahkan dirumorkan bakal merapat ke Inter Milan, ditukar dengan Alexis Sanchez.
Sang bomber akhirnya bertahan di Olimpico. Pada awal bulan ini, manajer umur La Magica, Tiago Pinto mengumukan pemain bernomor punggung sembilan itu bukan lagi kapten Roma.
Dzeko masuk line up pasukan ibu kota di markas Juventus. Tapi bukan sebagai pengisi starting xi.
Saat itu ia turun dari bangku cadangan, menggantikan Borja Mayoral. Giallorossi akan berhadapan dengan Udinese pada lanjutan Serie A.
Duel giornata ke-27 itu berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Ahad (14/2) malam WIB. Dzeko diprediksi menjadi starter I Lupi pada partai tersebut.
Pasukan Fonseca berada di urutan keempat klasemen sementara Liga Italia. Dengan mengantongi 40 poin, Dzeko dan rekan-rekan tertinggal sembilan angka dari AC Milan di singgasana.