Pemprov Jatim: Sektor Pertanian Tumbuh Signifikan

Sektor ketahanan pangan dalam bidang pertanian tumbuh 4,3 persen.

ANTARA/Seno
[Ilustrasi] Petani mencangkul sawah di Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur.
Rep: Dadang Kurnia Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan, sektor ketahanan pangan dalam bidang pertanian mengalami pertumbuhan bagus selama dua tahun kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianyo Dardak. Sektor ketahanan pangan dalam bidang pertanian tumbuh 4,3 persen.

Baca Juga


"Jika dibandingkan 2 tahun lalu yakni tahun 2019, peningkatannya mencapai 13,36 persen," ujar Heru di Surabaya, Ahad (14/2). Selain itu, kata Heri, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim, tembus Rp581,5 triliun pada triwulan IV tahun 2020.

Selain itu, lanjut Heru, di sektor infrastruktur, Khofifah-Emil terus menggalakkan tersedianya jalan baru sepert tol. Tak lupa, keduanya berupaya untuk perbaikan jalan. Jika tahun 2018 terdapat 91,08 persen jalan mulus, tahun 2019 bertambah 92,35 persen. Kemudian tahun 2020 menjadi 93,47 persen.  

"Pemprov Jatim tidak berpuas diri dengan hasil ini, karena masih terus melakukan pembenahan di segala bidang, khususnya pelayanan kepada masyarakat melalui sinergi dengan bupati/ wali Kota, DPRD, serta Forkopimda Jatim,” ujar Heru. 

Di sektor kesehatan, kata Heru, upaya yang paling utama sekarang ini adalah penanganan Covid-19. Seperti menekan angka kasus positif, menyembuhkan pasien yang telah terinfeksi virus SARS CoV-2, hingga menyediakan jaring pengaman ekonomi bagi rumah tangga atau warga Jatim. 

"Ibu gubernur tidak ingin ada penderita Covid-19 yang ditangani setengah-setengah, tapi semaksimal mungkin sampai sembuh," kata Heru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler