Infografis Mengungkap Asal Muasal Virus Covid-19

China menolak memberikan data mentah 174 kasus awal Covid-19

AP/Reuters
Mengungkap asal muasal virus Covid-19.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, Tim investigasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan sejumlah kunjungan di Wuhan, China untuk mencari fakta mengenai asal muasal virus Covid-19. Namun demikian upaya untuk mengungkap asal virus ini bukanlah hal mudah mengingat beragam tantangan yang dihadapi. Berikut langkah yang diambil tim WHO dan sejumlah kesimpulan awal saat kunjungan ke China sejak 14 Januari lalu.

29 Januari

Tim WHO mengunjungi rumah sakit di Wuhan China yang menangani beberapa pasien pertama Covid-19.

29 Januari

Tim WHO mulai bertemu dengan para ilmuwan China.

31 Januari

Tim WHO mengunjungi Pasar Huanan yang dianggap sebagai awal mula virus Covid terdeteksi.

1 Februari

Tim pakar WHO mengunjungi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Hubei, China.

3 Februari

Tim investigasi WHO mengunjungi Institut Virologi Wuhan. Tempat itu menjadi subjek spekulasi tentang asal usul virus Corona. Banyak spekulasi beredar virus berasal dari kebocoran sebuah lab di Wuhan.

3 Februari

Tim investigasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima data tentang virus Corona yang belum pernah dipublikasikan.

5 Februari

Seorang anggota tim WHO menyebut butuh waktu bertahun-tahun untuk mengetahui secara pasti asal muasal virus melihat dari beragam kerumitan yang ada.

9 Februari

Tim menilai peluang bahwa virus Covid berasal dari laboratorium sangat kecil.  Para ahli percaya virus berasal dari hewan.  "Penemuan ini menunjukkan bahwa hipotesis insiden laboratorium sangat tidak mungkin untuk menjelaskan masuknya virus ke populasi manusia,"  ujar Kepala misi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Peter Ben Embarek.

13 Februari

China menolak memberikan data mentah 174 kasus awal Covid-19 yang telah diidentifikasi China di Wuhan. Padahal data ini sangat penting untuk mengungkap sumber virus. Tim WHO akan mengungkap hasil resmi kunjungan ke China dalam waktu dekat.




sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler