In Picture: Pernikahan Massal Pasangan Muslim di Mumbai

Pengantin wanita muslim mengenakan pakaian pengantin tradisional pada acara nikah massal di Mumbai India, Ahad (14/2). Sekitar 63 pasangan yang tergolong tidak mampu menikah pada acara ini.

Pengantin wanita muslim mengenakan pakaian pengantin tradisional pada acara nikah massal di Mumbai India, Ahad (14/2). Sekitar 63 pasangan yang tergolong tidak mampu menikah pada acara ini.

Pengantin wanita muslim mengenakan pakaian pengantin tradisional pada acara nikah massal di Mumbai India, Ahad (14/2). Sekitar 63 pasangan yang tergolong tidak mampu menikah pada acara ini.

Pengantin wanita muslim mengenakan pakaian pengantin tradisional pada acara nikah massal di Mumbai India, Ahad (14/2). Sekitar 63 pasangan yang tergolong tidak mampu menikah pada acara ini.

Pengantin wanita muslim mengenakan pakaian pengantin tradisional pada acara nikah massal di Mumbai India, Ahad (14/2). Sekitar 63 pasangan yang tergolong tidak mampu menikah pada acara ini. REUTERS/Francis Mascarenhas

Sejumlah pengantin pria muslim mengenakan pakaian pengantin tradisional pada acara nikah massal di Mumbai India, Ahad (14/2). Sekitar 63 pasangan yang tergolong tidak mampu menikah pada acara ini.

Sejumlah pengantin pria muslim mengenakan pakaian pengantin tradisional pada acara nikah massal di Mumbai India, Ahad (14/2). Sekitar 63 pasangan yang tergolong tidak mampu menikah pada acara ini.

Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Puluhan pasangan pengantin di Mumbai menjalani prosesi pernikahan secara massal, Ahad (14/2). Pasangan pengantin muslim ini menjalani prosesi pernikahan di tengah pandemi Covid-19 yang merebak. Acara ini digelar oleh sebuah lembaga amal bagi warga kurang mampu di Mumbai dan menggratiskan biaya pernikahan.


Pernikahan di India kerap menjadi ajang pamer yang semakin memperlebar ketimpangan sosial ekonomi warganya.  Seorang anggota parlemen bahkan mengusulkan pembatasan biaya maksimal penyelenggaraan resepsi pernikahan di India untuk mengatasi ketimpangan ini.  

sumber : EPA-EFE, Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler