Bangladesh Hukum Mati Pembunuh Bloger AS

Lima anggota kelompok militan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Bangladesh

Republika/Mardiah
Hukuman Mati/ilustrasi
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Pengadilan Bangladesh menghukum mati lima anggota kelompok militan pada Selasa (16/2), karena membunuh seorang blogger Amerika Serikat (AS) yang mengkritik organisasi ekstremisme agama itu enam tahun lalu. Avijit Roy adalah warga negara AS asal Bangladesh yang dibunuh oleh anggota ISIS dengan menggunakan parang pada Februari 2015. 

Baca Juga


Roy dibunuh ketika dia bersama istrinya sedang dalam perjalanan pulang dari pameran buku di Dhaka. Istri Roy dan temannya sesama blogger Rafida Ahmed menderita cedera kepala dan kehilangan satu jari.

“Tuduhan terhadap mereka terbukti tanpa keraguan. Pengadilan memberi mereka hukuman tertinggi,” kata jaksa penuntut umum Golam Sarwar Khan.

Khan mengatakan, Pengadilan Khusus Anti-Terorisme juga memenjarakan satu orang selama seumur hidup dalam serangan itu. Khan menambahkan, enam orang yang dihukum adalah anggota kelompok militan domestik Ansar Ullah Bangla yang diilhami dari Alqaeda. Kelompok tersebut berada di balik pembunuhan belasan aktivis sekuler dan blogger.

Khan mengatakan, seorang mayor militer yang dipecat yakni Syed Ziaul Haq diyakini sebagai pemimpin kelompok Ansar Ullah Bangla. Pengacara pembela untuk enam pelaku, Nazrul Islam mengatakan, mereka akan mengajukan banding atas hukuman tersebut di pengadilan yang lebih tinggi. 

 

Bangladesh mengalami serangkaian serangan mematikan antara 2013 dan 2016 yang menargetkan blogger, aktivis sekuler dan minoritas agama. Serangan itu diklaim oleh ISIS atau kelompok-kelompok yang berpihak pada Alqaeda. 

Serangan paling serius terjadi pada Juli 2016, ketika orang-orang bersenjata menyerbu sebuah kafe di kawasan diplomatik Dhaka dan menewaskan 22 orang. Kebanyakan korban tewas adalah orang asing.

Setelah pengepungan kafe, pemerintah langsung menindak kelompok-kelompok ekstremis Islam. Lebih dari 100 tersangka militan tewas dan ratusan lainnya ditangkap. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler