5 Makanan Antiperadangan dan Bantu Metabolisme Tubuh
Peradangan dapat menjadi malapetaka pada tubuh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peradangan dapat menjadi malapetaka pada tubuh. Entah itu karena makan sesuatu yang tidak toleran, atau hanya sedang stres saja, tetapi tubuh merespon pemicu itu dengan menyebabkan peradangan.
Kondisi itu bisa mengakibatkan perut buncit, yang tidak hanya terasa tidak nyaman, tetapi juga menimbulkan ilusi penambahan berat badan. Jika Anda berjuang mengatasi radang usus kronis, ada makanan yang bisa Anda manfaatkan untuk menenangkan tubuh dan mengurangi kembung, sekaligus meningkatkan metabolisme.
Dilansir She Finds pada Rabu (17/2), berikut makanan anti-inflamasi terbaik yang memicu metabolisme dan meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan.
1. Makanan Padat Protein
Bukan rahasia lagi bahwa asupan protein cukup sangat penting untuk menurunkan berat badan, serta dapat membantu mengurangi peradangan dan kembung. Ahli diet terdaftar dan penulis Finally Full, Finally Slim, Lisa R. Young menjelaskan, makanan kaya protein seperti ikan, telur, dan kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan metabolisme selama beberapa jam.
Mereka mengharuskan tubuh menggunakan lebih banyak energi untuk mencernanya, dan juga membantu menjaga otot yang meningkatkan metabolisme. Jika Anda mencoba menurunkan berat badan dan membutuhkan dorongan, cobalah memasukkan sumber protein ke dalam setiap makanan untuk meningkatkan metabolisme dan membakar kalori dengan lebih efisien.
2. Kacang dan Biji-bijian
Kacang dan biji-bijian juga merupakan sumber protein yang bagus dan dapat membantu meningkatkan metabolisme, sekaligus meredakan peradangan di usus. Young menjelaskan makanan yang mengandung yodium, seng, dan selenium membantu meningkatkan fungsi tiroid, yang membantu menjaga metabolisme.
Alih-alih mengemil makanan olahan di sela-sela waktu makan, Young menyarankan untuk mengonsumsi segenggam kacang-kacangan atau biji-bijian untuk meningkatkan pembakaran kalori dan memuaskan rasa lapar.
3. Berries
Antioksidan sangat penting untuk mengatasi peradangan, dan raspberry, stroberi, blueberry sarat dengan mereka. Menurut Healthline, berries menyediakan antioksidan yang dikenal sebagai antosianin.
Senyawa itu dapat mengurangi peradangan, meningkatkan kekebalan, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Anda bisa mengonsumsi dengan menambahkan pada oatmeal sarapan, atau padukan ke dalam camilan untuk mendapatkan manfaat lezat dari buah beri. Gula alaminya juga jauh lebih baik untuk menurunkan berat badan daripada makanan manis olahan.
4. Teh hijau
Teh hijau adalah makanan super tersendiri, dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan bila dikonsumsi setiap hari. Young mencatat kombinasi katekin dan kafein yang ditemukan dalam teh dapat meningkatkan metabolisme. Teh juga anti-inflamasi. Jika merasa lelah di sore hari, cobalah secangkir teh hijau untuk meningkatkan energi, serta metabolisme Anda.
5. Alpukat
Sebagai sumber lemak sehat yang baik, alpukat juga bagus untuk meredakan peradangan di usus. Healthline menjelaskan alpukat mungkin salah satu dari sedikit makanan super yang seharusnya layak menyandang gelar tersebut.
Buah itu dikemas dengan potasium, magnesium, serat, dan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung. Selain itu, satu senyawa dalam alpukat dapat mengurangi peradangan pada sel kulit muda. Alpukat sangat serbaguna, serta dapat dikonsumsi untuk sarapan, makan siang, atau makan malam, jadi isi roti panggang atau burger.