Lagu Buzzer Iwan Fals 'Obati' Kerinduan Fans akan Kritik  

'Tetap kritis seperti masa lalu bang, siapapun pemimpinnya, kami bersama abang...'

Instagram @iwanfals
Iwan Fals
Rep:  Umi Nur Fadhilah Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dan juga penulis lagu Iwan Fals akhirnya merilis lagu “Buzzer”. Lirik lagu ini berasal dari respons teman-temannya di media sosial Twitter dan Facebook. Lagu yang liriknya menyuarakan kritik terhadap buzzer itu selesai dibuat pada 11 Februari 2021 pukul 00.17 WIB.


Dilansir dari video berjudul “BUZZER | Iwan Fals” yang diunggah di kanal YouTube Iwan Fals Official, legenda musik di Indonesia itu menjelaskan dirinya mengajak teman-teman di Twitter untuk membuat lagu bersama pada 9 Februari. “Kemarin 9 Februari bikin (tweet) Twitter, saya tulis ‘yuk bikin lagu bareng’,” kata Iwan Fals dikutip dari video “BUZZER | Iwan Fals” dan belum dapat dikonfirmasi langsung, Jumat (19/2).

Setelah mengunggah tweet itu, Iwan menceritakan banyak orang yang meresponnya dan berbondong-bondong menulis kata-kata. Kemudian, dia menggunakan kata-kata tersebut menjadi lirik lagunya “Buzzer.”

“Kata-kata itu saya susun dan hampir semua tak diubah, apa adanya. Lalu, jadilah susunan lagu itu,” ujar dia.

Sebelum merilisnya secara resmi, penyanyi berusi 59 tahun itu mengunggah susunan lirik di Twitter. Unggahan itu langsung mendapat dukungan untuk segera dijadikan lagu. Namun, dia memutuskan mengunggah syair “Buzzer” di Facebook, dengan menjelaskan bahwa itu adalah lagu bersama.

“Kalau mau ada yang nambahin silakan, siapa tahu jadi lagu. Alhamdulillah jadi lagunya 11 Februari pukul 00.17 WIB,” kata dia.

 

Lagu berdurasi lebih dari 20 menit itu diunggah pada 13 Februari lalu. Sejumlah penggemar menyambut, memuji, dan mendukung lagu tersebut.

“Alhamdulillah, bang Iwan, sekarang aku mengidolakanmu kembali, yang kemarin sempat benci, sekarang like satu juta kali,” tulis Dinda Hasyim.

“Menghadapi ketidakwarasan, ‘diam’ dan ‘netral’ adalah bentuk kepengecutan. Selamat datang bang Iwan Fals, musuh nyata bersama telah nampak, Abu Bang**t dan kroninya. Pimpinlah ‘OI’ menghajarnya,” tulis Muhammad Izroil.

“Dia kembali ke hutannya, setelah dia menyangka taman safari itu indah. Selamat datang kembali ke hutanmu, dan jadilah singa, rajai hutanmu, mengaum yang keras,” tulis Udeng Donald.

“Inilah bang Iwan yang sejatinya. Bernyanyilah bang, seperti zaman Pak Harto (Soeharto), jangan pedulikan siapapun yang berkuasa. Tetap abang kritisi,” tulis Muhammad Surya Pasha.

 

“Tetap kritis seperti masa lalu bang, siapapun pemimpinnya, kami berharap abang tetap bersama kami mengkritik kebijakan rezim yang menyengsarakan rakyat,” tulis Junaedy Abdullah. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler