Guardiola Puji Pengganti Mikel Arteta di Man City

Man City akan bertandang ke markas Arsenal dalam laga Liga Primer Inggris, Ahad.

EPA-EFE/Michael Regan
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Rep: Hartifiany Praisra Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola memberikan apresiasi bagi asisten barunya Juanma Lillo. Guardiola memuji Juanma yang mampu mengubahnya menjadi pelatih yang lebih tenang musim ini.

Baca Juga


Guardiola berhasil mencatatkan rekor kemenangan 17 laga beruntun di semua kompetisi. Dalam laga selanjutnya, Manchester City akan menghadapi tim yang diasuh mantan asistennya, Mikel Arteta di Stadion Emirates, London pada Ahad (21/2) pukul 23.30 WIB.

Guardiola membawa Juanma musim panas lalu untuk menggantikan Arteta. Saat itu, ada kekhawatiran Guardiola akan hengkang ketika City tersingkir dari Liga Champions. Namun bersama Juanma, keduanya berhasil mengangkat tim. Meski terbatas bahasa, Lillo memainkan peran penting dalam pertandingan.

"Mimpi bagi kami untuk bekerja sama suatu hari dan sekarang mimpi itu jadi kenyataan. Pengetahuannya tentang pertandingan luar biasa. Dia melihat hal-hal yang dapat hanya dilakukan sedikit orang di dunia, termasuk saya," kata Guardiola dilansir dari laman Daily Mail.

Guardiola terkadang mengungkapkan perasaannya terlalu banyak. Dengan Juanma, Guardiola merasa dapat membaca situasi dengan baik.

"Dia banyak membantu saya dan saya akan mengatakan dengan Rod (Rodolfo Borrell), kami adalah grup yang bagus. Mereka membantu saya melihat apa yang terjadi dalam latihan atau bahkan permainan, membantu saya dengan hal-hal yang tidak dapat saya lihat," kata Guardiola.

Guardiola sebenarnya...

.

Guardiola sebenarnya meminta asistennya sebelumnya, Mikel Arteta dan Tito Vilanova, untuk memberi nasihat dan dukungan serta mengendalikan emosinya. Pada musim ini, dia menima apa yang tidak dia dapatkan dari asisten sebelumnya.

"Ini tahun yang berbeda, Anda harus lebih sabar dan Juanma banyak membantu saya untuk bersabar. Dia mengatakan kepada saya berkali-kali bahwa semua orang akan kalah dalam pertandingan," kata Guardiola.

Sayangnya, Juanma masih kesulitan dengan Bahasa Inggris sehingga mengalami kendala saat berkomunikasi dengan pemain. Namun Guardiola yakin kendala itu akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Guardiola memang tidak asing lagi dengan Juanma. Keduanya pernah menjadi lawan saat Juanma memimpin Almeira dan Guardiola menangani Barcelona pada 2010 lalu. Almeria kalah telak 0-8 dari Barcelona, namun itu awal mula persahabatan mereka semakin erat.

"Jika saya melatih Alemria saat itu dan dia melatih Barcelona, kami juga akan kalah 0-8," kata Guardiola.

Dia mengaku seorang pelatih tidak dapat membawa gelar bagi klub jika tidak dikelilingi orang yang berbakat. Dia menilai Juanma tidak seberuntungnya dapat membeli pemain hebat dan berkesempatan memimpin klub besar.

"Juanma memiliki pengalaman yang luar. Dia telah bekerja di Kolombia, divisi pertama di Spanyol, menjadi asisten pelatih tim nasional Cile. Dia tahu dengan sempurna, mungkin lebih baik daripada saya karena dia bertarung dengan tim yang tidak seberuntung saya," kata Guardiola.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler