Mesin Boeing Rusak Lagi di Udara, Lukai 2 Orang di Belanda
Pesawat melakukan pendaratan darurat di Bandara Liege, Belgia.
REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Mesin pesawat Boeing 747 meledak di udara pada Sabtu (20/2) di atas Belanda, menjatuhkan puing-puing logam. Puing-puing tersebut melukai dua orang.
Menurut pihak berwenang Belanda, pesawat kargo yang dioperasikan oleh perusahaan charter Longtail Aviation, mulai mengalami masalah mesin tak lama setelah lepas landas dari kota Maastricht di Belanda, menuju New York, AS. Para saksi mendengar ledakan dan pengawas lalu lintas udara memberi tahu pilot bahwa salah satu mesin pesawat terbakar.
Pesawat tersebut menjatuhkan bagian-bagian mesinnya ke kota Meerssen di Belanda.
Dilansir South China Morning Post, puing tersebut melukai dua orang dan merusak properti. Satu foto yang beredar luas menunjukkan apa yang tampak seperti bagian dari bilah mesin yang terjepit di atap mobil seperti pisau yang tertancap di balok mentega.
Pesawat melakukan pendaratan darurat di Bandara Liege, di Belgia. Pesawat kargo Boeing 747-400 ditenagai oleh versi yang lebih kecil dari mesin yang sama pada United Airlines Boeing 777 yang terlibat dalam insiden serupa di Denver.
Baca juga : Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid
Insiden di Denver juga terjadi pada Sabtu, di mana sebuah mesin meledak pada penerbangan United Airlines menuju Honolulu, menghujani puing-puing di pinggiran kota Denver. Namun, menurut Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) masalah pesawat 747 itu tidak terkait dengan masalah mesin 777 di AS.
EASA mengatakan meskipun tipe mesin Pratt & Whitney PW4000 sama di kedua pesawat, varian Boeing 777 sangat spesifik untuk pesawat khusus ini. "Tidak ada dalam kegagalan dan analisis akar yang menunjukkan kesamaan (antara dua insiden) pada tahap ini," kata EASA.
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) memerintahkan pemeriksaan segera terhadap pesawat Boeing 777-200 yang dilengkapi dengan mesin tersebut.
Mengikuti rekomendasi dari Boeing, maskapai penerbangan di AS dan Jepang pada hari Ahad melarang terbang 777 pesawat menggunakan mesin Pratt & Whitney yang lebih tua. Semua 777 yang dibuat sejak 2004 ditenagai secara eksklusif oleh mesin GE-90.