Tips Mencegah Kerusakan Mobil yang Terendam Banjir

Mobil yang terdampak banjir berpotensi mengalami kerusakan.

Antara/Aji Styawan
Sejumlah warga mendorong mobil mogok akibat menembus jalur Pantura Jalan Raya Kaligawe - Genuk yang terendam banjir di Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). Banjir akibat intensitas hujan tinggi merendam jalur tersebut sejak Sabtu (6/2) dengan ketinggian bervariasi sekitar 30 cm - 1,2 meter sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak maupun sebaliknya terganggu.
Rep: Eric Iskandarsjah Z Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Banjir masih terus jadi momok bagi masyarakat di sejumlah wilayah. Seringkali, mobil pun jadi salah satu sarana yang turut menikmati rendaman air banjir.

Penting rasanya untuk membekali diri dengan pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan saat mobil terendam banjir. Aftersales Business Division Head Auto2000, Ricky Martawijaya pun menyampaikan langkah pertolongan pertama kepada mobil yang terkena banjir.

"Pertama, segera lepaskan kabel negatif aki, hal ini bertujuan untuk menghindari hubungan arus pendek atau korsleting dari arus listrik yang dapat merusak komponen elektronik," kata Ricky kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, jika memungkinkan untuk memindahkan kendaraan, lakukan dengan cara mendorong. Artinya, jangan coba coba untuk menyalakan mesin karena dapat menyebabkan adanya korsleting dan air banjir akan terhisap masuk ke dalam mesin.

Ia pun menghimbau, setelah mobi terendam banjir, sangat disarankan untuk segera me-non aktifkan rem parkir. Hal ini dilakukan agar rem tidak terkunci karena kampas rem yang lengket setelah terendam oleh air. Sebagai pengganti fungsi rem parkir, pengendara dapat menggunakan ganjal batu atau memasukan persneling pada gigi satu atau posisi P pada mobil dengan tranmisi otomatis.

Baca Juga


Baca juga : PNS Terdampak Banjir Boleh Ajukan Cuti Hingga Satu Bulan

"Cek semua oli atau minyak, baik itu oli mesin, transmisi, rem dan lainnya karena kemungkinan oli atau minyak tersebut sudah tercampur air. Jadi sebaiknya kuras semua oli atau minyak tersebut dan ganti dengan yang baru," ujarnya.

Selanjutnya, jika kendaraan masih memungkinkan untuk dikendarai, silahkan segera dibawa ke dealer resmi atau bengkel profesional untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, lanjut dia, kendaraan yang sudah menggunakan engine control unit (ECU) sangat sensitif dan kemungkinan mengalami kerusakan akibat telah terendam banjir.

Menurutnya, Kondisi kendaraan yang telah terendam banjir memang berpotensi mengalami kerusakan. "Tapi dengan tips di atas, kondisi kerusakan mobil bisa diminimalisir dan setidaknya terhindar dari kerusakan secara total sehingga tidak mengalami kerugian yang sangat banyak," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler