Manusia Mencerna 100 Ribu Partikel Mikroplastik per Tahun

Mikroplastik merupakan partikel dari plastik dengan panjang 5 mm atau lebih kecil.

Anadolu Agency
Peneliti saat menunjukkan kandungan mikroplastik.
Rep: Adysha Citra Ramadhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika bicara mengenai polusi plastik, sebagian orang mungkin membayangkan kehidupan satwa di bawah laut yang menderita akibat sampah-sampah plastik. Masih ada cukup banyak orang yang menganggap bahwa polusi plastik merupakan permasalahan lingkungan.

Padahal, bukti-bukti menunjukkan bahwa polusi plastik juga dapat menjadi sebuah permasalahan kesehatan. Dampak polusi plastik terhadap kesehatan terletak pada partikel mikroplastik yang dihasilkan. Mikroplastik merupakan partikel dari plastik yang memiliki panjang 5 mm atau lebih kecil.

Partikel-partikel kecil ini bisa ditemukan di mana-mana. Mirkoplastik ini bisa berasal dari berbagai objek yang ditemukan sehari-hari seperti kantong plastik, botol plastik, hingga alas sepatu yang robek. Bahkan, mikroplastik juga bisa dihasilkan dari cucian pakaian sehari-hari. Mikroplastik ini dapat berasal dari bahan kain seperti nilon, akrilik, dan poliester.

"Masker sekali pakai mungkin melepaskan serat mikroplastik ke udara di sekitar kita, tapi manfaat dari menggunakan masker lebih besar dari potensi menghirup seratmikro," ungkap peneliti mikroplastik dari Royal Holloway di University of London Alex McGoran.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler