Pedagang Pasar Tanah Abang Divaksinasi Kembali Besok

PD Pasar Jaya dan Kemenkes atur ulang lokasi vaksinasi untuk cegah kerumunan.

Republika/Febryan. A
Papan pengumuman tak ada proses vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (24/2) hari ini.
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Pelaksana Vaksinasi Pedagang Pasar Tanah Abang Siti Khalimah mengatakan layanan vaksinasi Covid-19 bagi pedagang akan beroperasi kembali pada Kamis (25/2) besok. Hal itu dilakukan agar PD Pasar Jaya beserta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat mengatur ulang tata ruang di lokasi vaksinasi.

Baca Juga


Hal ini agar dapat mencegah kerumunan akibat antrean seperti yang terjadi pada Selasa (23/2) siang. "Vaksinasi tetap akan dilanjut, tapi baru mulai efektif lagi besok (Kamis,25/2). Hari ini kami menata ulang tata ruangan dan juga membagikan kupon ke pedagang," ujar Siti saat dihubungi di Jakarta, Rabu (24/2).

Menurut Siti, setelah direkapitulasi ulang, secara akumulasi ada sebanyak 21.453 pedagang di Pasar Tanah Abang yang mendaftarkan diri untuk menerima vaksin Covid-19. "Daftar tambahan ternyata lebih banyak. Sekitar 11 ribuan, nah kita sudah vaksin 9.500 pedagang kan sampai Rabu kemarin. Jadi ke depan kita kuota perhari bagi 2000 kupon," ujar Siti.

Siti mengatakan PD Pasar Jaya maupun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak lagi membuka pendaftaran tambahan. Namun, ia mengarahkan pedagang yang belum mendaftar untuk mendapatkan vaksin di Puskesmas Tanah Abang.

"Pendaftaran sementara kita tutup karena sudah banyak. Kalau masih ada yang belum daftar akan tetap kita layani di Puskesmas Tanah Abang," ujar Siti.

Sebelumnya pada Selasa (23/2), kegiatan vaksinasi massal di Pasar Tanah Abang Blok A di lantai 8 maupun di lantai 12 untuk sesi dua harus dihentikan pada hari ke-6 pelaksanaan karena terjadi kerumunan pedagang yang ingin divaksin. Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan mengatakan awalnya pedagang yang mengantre baik di lantai 8 maupun di lantai 12 masih tertib.

Baca juga : Membandingkan Kerumunan Jokowi dan HRS yang Melanggar Prokes

Namun, lambat laun antrean memanjang dan berdesak-desakan menimbulkan kerumunan tak berjarak. "Banyak pedagang datang tidak sesuai jadwal dan menyebabkan antrean tidak sesuai protokol kesehatan. Awalnya kami imbau jaga jarak. Tapi diimbau juga tetap tidak menjaga jarak. Akhirnya kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan diputuskan dihentikan. Akhirnya kami bubarkan pedagang," ujar Singgih saat ditemui di Pasar Tanah Abang blok A lantai 8.

Pedagang yang tidak memiliki kupon vaksinasi massal yang dibagikan dari Kemenkes menjadi salah satu penyebab terjadinya antrean yang berkerumun dan berakhir melanggar protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang Blok A lantai 8 dan lantai 12.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler