Vaksinasi Covid-19 Diikuti 5.512 Wartawan di Jakarta

Presiden, Menkes, Menkominfo, dan Ketua Dewan Pers tinjau lokasi vaksinasi wartawan.

ANTARA/Maulana Surya
Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Sinovac yang disuntikan kepada wartawan penerima vaksin di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/2/2021).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau program vaksinasi untuk wartawan yang digelar Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/2).

Sekitar pukul 09.00 WIB, Johnny bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh berkeliling yang menjadi lokasi vaksinasi untuk wartawan.

Menurut informasi yang disiarkan Kominfo, program ini diikuti 5.512 jurnalis di DKI Jakarta, hasil kerja sama Kemenkominfo dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Dewan Pers. Sekitar 512 jurnalis divaksinasi di Senayan, vaksinasi pertama ini berlangsung selama tiga hari, mulai 25 sampai 27 Februari 2021.

Profesi ini dipilih untuk mengikuti vaksinasi karena sering kali berinteraksi dengan publik maupun narasumber perorangan.I ndonesia mengadakan program vaksinasi sejak pertengahan Januari lalu, menggunakan vaksin buatan Sinovac.

Secara total Indonesia akan menggunakan lima merek vaksin untuk prgram vaksinasi gratis dari pemerintah, yaitu Sinovac, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Novavax dan Gavi. Tahap pertama vaksinasi diberikan kepada tenaga kesehatan, sementara tahap kedua untuk petugas publik. Secara bertahap, pemerintah mengadakan vaksinasi untuk 70 persen masyarakat Indonesia atau 181 juta orang.

Baca juga : Kapolri Seret Rocky Gerung ke Penjara? Cek Faktanya

Program vaksinasi Covid-19 ini diharapkan bisa membentuk kekebalan kolektif, herd immunity terhadap virus novel corona.Selain vaksin gratis, Indonesia juga akan mengadakan program vaksinasi mandiri, atau disebut program Vaksinasi Gotong Royong.

Kementerian Kominfo pada Januari 2021, menyatakan vaksin mandiri menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan program pemerintah.



BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler