Eri Cahyadi Sungkem Orang Tua Sebelum Dilantik

Eri Cahyadi bahkan mencium kaki orang tuanya.

Antara/Moch Asim
Wali Kota Surabaya terpilih Eri Cahyadi.
Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya terpilih Eri Cahyadi sungkem kepada orang tua dan dan mertua sebelum berangkat mengikuti prosesi pelantikan di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/2). Bagi Eri, restu orang tua sangat penting.

"Doa orang tua ini sangat penting. Saya sering melakukannya. Tidak hanya kepada orang tua tapi juga mertua saya," kata Eri Cahyadi. Saat sungkem ia didampingi sang istri Rini Indriyani serta kedua anaknya Alfanana Putri dan Rahmad Haidar Pasha di kediaman orang tua Eri di kawasan Ketintang, Surabaya.

Sebelum sungkeman itu, Eri melaksanakan sholat Jumat di Masjid As-Salam di depan rumahnya. Mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) berwarna putih lengkap dengan topi PDU pet yang belum ada emblem dan pangkatnya, Eri berangkat menuju rumah orang tua dan mertua pada pukul 12.55 WIB.

Tujuan pertama yang dituju Eri dan keluarga adalah rumah mertuanya yang bernama Dadang Jumena dan Suparni. Baik rumah mertua dan orang tua Eri tidak jauh dari rumah mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut, yakni di daerah Ketintang.

Usai sungkem di rumah mertua, Eri lantas menuju ke rumah orang tua, Hurip Suwondo dan sang ibu Hj Mas Ayu Esa Aisyah. Saat sungkem, Eri tidak hanya mencium tangan kedua orang tuanya, tapi juga mencium kaki ayah dan ibunya tersebut.

Saat sungkeman suasana begitu terasa haru. Disaksikan keluarga besarnya, Eri sungkem terlebih dulu dilanjutkan istri dan anak-anaknya. Setelah selesai, Eri lantas duduk bersimpuh memanjatkan doa dan surat Al Fatihah yang dibacakan orang tuanya.

Surat Alfatihah yang dibacakan itu seolah menjadi bekal Eri untuk memimpin Surabaya mendatang. Menurut Eri, kebiasaan sungkem memang sering dilakukannya sebelum berangkat bepergian sebab doa restu dan ridho orang tua sangat penting bagi kemudahan jalannya ke depan.

Saat sungkem itu, Eri mengaku mendapat pesan khusus yakni selalu menjaga Surabaya, tetap amanah dan jangan pernah mengutamakan kepentingan keluarga dan golongan. Semua yang dilakukan harus untuk kepentingan masyarakat.

"Mohon doanya kepada seluruh masyarakat Surabaya, ayo kita bekerja bersama-sama. Kita gotong royong bersama, Insya Allah Covid-19 bisa dilewati dengan baik. Karena kita tidak sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Kita butuh kebersamaan untuk membangun Surabaya lebih baik," ujarnya.

Setelah dilantik, Eri mengaku akan ke Balai Kota Surabaya untuk menemui tamu undangan yang menyaksikan live pelantikan di Balai Kota. Selian itu, juga menyapa masyarakat secara virtual.


Baca Juga


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler