Warga Yogyakarta Diminta Proaktif Mendaftar Vaksinasi

Saat ini, berjalan vaksinasi untuk pedagang dan pekerja sektor informal di Yogyakarta

ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
[Ilustrasi] Petugas bersiap menyutikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac.
Rep: Wahyu Suryana Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti meminta warganya untuk proaktif mendaftar vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi yang sedang berjalan di Yogyakarta, yakni vaksinasi untuk para pedagang di Pasar Beringharjo dan pekerja sektor informal yang berada di sekitar Jalan Malioboro, Provinsi DIY. 

Baca Juga


"Mudah-mudahan momen kunjungan presiden jadi momen seluruh masyarakat untuk proaktif mendaftarkan diri melalui institusi RT RW untuk mendapatkan vaksin covid, intinya itu," kata Haryadi, Senin (1/3).

Haryadi mengatakan, di Kota Yogyakarta berpenduduk 450.000 warga, tetapi ada 1,5 juta orang yang melakukan aktivitas. Idealnya, seluruh masyarakat mendapat vaksin, tapi keterbatasan membuat harus dilakukan koordinasi. 

Pada tahap yang berjalan sekarang, Haryadi mengatakan, pedagang-pedagang ini didahulukan mendapatkan vaksinasi karena mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat secara luas. Walaupun PPKM masih berlangsung, pedagang-pedagang ini merupakan yang bersentuhan dengan warga dari dalam maupun luar kota.

"Ada 19.980 pedagang yang terdata di seputaran Malioboro, Pasar Beringharjo, cuma itu macam-macam, ya, jangan merasa ini hanya untuk warga Yogyakarta, tapi untuk semua yang aktivitas di kota, jadi kalau aktivitas di kota berhak mendapat vaksin," ujar Haryadi.

Baca juga : Tips Jelang Vaksinasi Covid-19

Ia menambahkan, vaksinasi kepada kepada pedagang akan dilaksanakan selama enam hari. Haryadi berharap, selama enam hari mendatang sebanyak 19.980 pedagang atau sekitar lima persen dari total penduduk yang ada di Kota Yogyakarta sudah mendapat vaksinasi.

Haryadi mengatakan, tidak ada pungutan-pungutan untuk mendapatkan vaksinasi dan tidak pula ada kemudahan-kemudahan untuk mendapatkan lebih dulu jika membayar. Saat ini, ia menegaskan, negara yang membutuhkan warganya divaksinasi agar penyebaran covid menurun.

Haryadi mengatakan, vaksinasi ditargetkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Ia menambahkan, vaksinasi diberikan sebagai satu perlindungan baik bagi masyarakat Yogyakarta maupun masyarakat luar kota yang beraktivitas di Yogyakarta.

Ia mengatakan, vaksinasi sangat bermanfaat memberikan perlindungan tidak cuma kepada diri sendiri, melainkan juga keluarga, masyarakat Yogyakarta, dan Indonesia. Kendati demikian, Haryadi mengingatkan, vaksinasi tidak membuat kita bebas dari covid.

PPKM, lanjut Haryadi, tetap diberlakukan sesuai ketentuan-ketentuan yang ada. "Pemulihan ekonomi dimulai dari yang sehat karena kalau sehat bisa melakukan kegiatan yang berdampak ekonomi, kalau sakit biaya yang ke luar, kegiatan terbatas. Jadi, saya terima kasih Presiden berkenan mengunjungi vaksinasi di Yogyakarta," kata Haryadi.

Baca juga : Demokrat Sayangkan Sikap Ketua KMD Dukung KLB

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler