Inggris Siap Gelar Pertandingan Euro 2020 Lebih Banyak
Euro 2020 kali ini rencananya akan digelar di 12 negara berbeda.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengonfirmasi ketertarikan negaranya untuk menggelar pertandingan Piala Eropa 2020 lebih banyak. Menurutnya, pembicaraan antara dengan UEFA masih terus berlanjut, di mana penyelenggara berusaha menemukan solusi karena pandemi Covid-19.
Dikutip dari Sky Sports, Selasa (2/3), Piala Eropa (Euro 2020) kali ini rencananya akan digelar di 12 negara berbeda. Pertandingan semifinal dan final diadakan di Stadion Wembley, London.
Namun, pembatasan Covid-19 masih memengaruhi semua orang. Sehingga UEFA mempertimbangkan opsi lain untuk membatasi perjalanan.
Boris menyatakan, Inggris siap menggelar pertandingan lebih banyak. Ia percaya diri karena vaksinasi sudah berjalan di negaranya.
• Southgate Berharap Stadion Sudah Bisa Diisi Saat Euro 2020
• Southgate: Inggris Diuntungkan Penundaan Euro 2020
Kabar lainnya juga menyebutkan, pemerintah Inggris mendukung rencana Inggris, Skotlandia, Wales, Republik Irlandia dan Irlandia Utara untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Studi kelayakan pun sedang dilakukan, dan akan terus berlangsung sampai penawaran formal dimulai tahun depan.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) mengungkapkan bahwa pemerintah menjanjikan 2,8 juta poundsterling (Rp 55 miliar). Dana tersebut akan digunakan untuk bidding tuan rumah Piala Dunia 2030.
"FA dan partner pemerintah Inggris dan Irlandia senang bahwa pemerintah Inggris berkomitmen mendukung penuh prospek lima asosiasi mengajukan penawaran menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030," jelas pernyataan bersama lima negara tersebut.
• Skotlandia Menunggu Euro 2020 Selama 24 Tahun
• Striker Gaek Bawa Makedonia Utara Lakoni Debut Euro 2020