Saham Bank Digital Meroket, Investor Sebaiknya Berhati-hati
OJK menargetkan aturan soal bank digital akan dirilis pada semester I 2021.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saham sejumlah bank kecil termasuk diantaranya bank digital mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan ini terjadi setelah adanya kepastian terkait aturan pendirian bank digital dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
OJK menargetkan aturan soal bank digital akan dirilis pada semester I 2021."Statement OJK mengenai peraturan baru modal inti bank digital menjadi sentimen positif bagi bank kecil termasuk bank digital," kata Head of Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas, Roger MM, Kamis (4/3).
Menurut Roger, peraturan baru ini menunjukkan OJK fokus mengantisipasi risiko-risiko di industri bank digital ke depannya. Selain itu, kabar mengenai akuisisi yang dilakukan sejumlah perusahaan teknologi terhadap bank-bank kecil juga memicu investor untuk masuk ke emiten berkapitalisasi pasar mini tersebut.
Meski demikian, Roger mengatakan, kenaikan saham bank kecil maupun bank digital ini patut disikapi dengan lebih hati-hati oleh para investor. Pasalnya sejumlah saham di sektor tersebut sudah memiliki valuasi harga yang cukup tinggi. Ini justru rentan mengalami penurunan.
"Kita lihat kenaikam saham bank kecil sudah terlalu signifikan, ada yang harganya dari 400 sekarang sudah 3200 artinya sudah naik 6 kali lipat, kemudian bank bank kecil lainnya mulai bergerak naik. Saham yang naik signifikan ada potensi untuk terjadi pembalikan arah," tutur Roger.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Okie Ardiastama, melihat potensi pertumbuhan bank digital cukup besar. Terlebih, saat ini peran dari digitalisasi perbankan dapat ikut memberikan dampak positif baik dari sisi operasional perbankan maupun aktivitas konsumen perbankan.
Menurut Okie, kenaikan saham bank bank digital seiringan dengan ekspektasi pelaku pasar khususnya pergerakan bank kecil yang mendapat keuntungan dari investor strategis dalam hal akusisi. Sebelum memutuskan berinvestasi di saham tersebut, Okie menyarankan agar investor menyesuikannya terlebih dulu dengan profil risiko.
"Fluktuasi harga yang cukup tinggi tentunya perlu disesuaikan dengan investor profile masing - masing individu dan tentunya juga penggunaan money management yang sesuai," tutup Okie.
Pada perdagangan sesi pertama, Kamis (4/3), saham PT Bank MNC Internasional Tbk memimpin penguatan dengan naik 23,66 persen ke posisi Rp115, disusul PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) yang menguat 21,05 persen ke level Rp1.035 serta PT Bank Amar Indonesia Tbk yang (AMAR) turut melesat 15 persen ke posisi Rp525.
Selanjutnya, penguatan juga terjadi pada saham bank kecil lainnya seperti PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) dan PT BPD Bantn Tbk (BEKS). Masing-masing bank tersebut sahamnya naik 7,73 persen, 2,05 persen dan 1,75 persen.