8,3 Juta Orang di Sudan Selatan Butuh Bantuan Kemanusiaan
Jika situasi dibiarkan, lebih 7 juta orang diproyeksikan krisis pangan pada April
REPUBLIKA.CO.ID, JUBA -- Di tengah pandemi Covid-19, krisis kemanusiaan di Sudan Selatan mencapai tingkat terburuk, di mana lebih dari 8,3 juta orang membutuhkan bantuan darurat.
“Konflik dan kekerasan yang terus berlanjut, bencana banjir yang datang dan pergi selama dua tahun, dan kondisi rawan pangan dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan sejumlah wilayah menghadapi situasi kemanusiaan kritis," ungkap Forum LSM Sudan Selatan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (12/3).
Jika situasi dibiarkan, lebih dari 7 juta orang diproyeksikan menghadapi krisis pangan pada April 2021. Selain itu, lebih dari 100 ribu orang diperkirakan menghadapi risiko kematian akibat kelaparan, kekurangan gizi, dan penyakit terkait selama beberapa bulan ke depan.
“Sementara krisis di depan mata, badan-badan kemanusiaan telah menghadapi peningkatan ancaman dan serangan terhadap operasi dan anggota staf mereka,” kata forum itu.
Menurut LSM Sudan Selatan, tren pembunuhan staf kemanusiaan sejak tahun lalu berlanjut tahun ini juga.
“LSM di seluruh Sudan Selatan meminta pihak nasional dan internasional untuk segera bertindak. Akses tanpa hambatan ke warga sipil harus dijamin dan peningkatan tanggap kemanusiaan yang mendesak dan masif diperlukan untuk mencegah hilangnya banyak nyawa," kata LSM Sudan Selatan.