Pakistan akan Datangkan Vaksin Covid-19 dari China
Pakistan telah tmembeli satu juta dan 60 ribu dosis vaksin Sinopharm dan CanSino
REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan akan menerima pembelian pertama vaksin Covid-19 produksi Sinopharm dan CanSino asal Cina sebanyak lebih dari 1 juta dosis pada akhir Maret. Hal ini dinyatakan oleh menteri yang memimpin penanganan pandemi Covid-19 skala nasional, Asad Umar kepada Reuters, Selasa (23/3).
"Kami telah membeli satu juta dan 60.000 dosis vaksin Sinopharm dan CanSino. Kami akan menerima kiriman sebelum akhir Maret," ujar Umar.
Umar mengatakan, pemerintah sedang dalam pembicaraan untuk membeli tujuh juta dosis vaksin lagi. Pengiriman tersebut adalah pembelian vaksin pertama oleh pemerintah Pakistan. Sejauh ini, Pakistan mengandalkan sumbangan dan alokasi dari skema Covax yang mendistribusikan vaksin Covid-19 untuk negara-negara miskin.
Saat ini Pakistan menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Pada pekan lalu, Pakistan memberlakukan serangkaian tindakan pembatasan sosial setelah mencatat hampir 4.000 kasus baru, tertinggi dalam satu hari selama delapan bulan terakhir.
Umar mengatakan, jumlah orang yang masuk rumah sakit dan menerima perawatan kritis meningkat cepat. Dia menyebut, jika warga Pakistan tak mematuhi pembatasan saat ini, penguncian yang lebih ketat bakal diberlakukan.
"Harap berhati-hati. Strain baru menyebar lebih cepat dan lebih mematikan," kata Umar, mengacu pada varian virus korona yang pertama kali terdeteksi di Inggris.
Baca juga : Jalan Baru Erdogan Melawan Ideologi Ekonomi Ortodoks
Sebelumnya, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (20/3). Hal itu terjadi dua hari setelah dia menerima vaksin dosis pertama. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Pakistan mengungkapkan, Khan menerima dosis pertama vaksin Sinopharm asal Cina pada Kamis (18/3). Namun, pihak Kemenkes menyebut, Khan bisa saja terinfeksi Covid-19 sebelum divaksinasi.
Beberapa menit setelah Khan dinyatakan positif Covid-19, perdebatan tentang keefektifan vaksin memanas di media sosial di Pakistan. Sinopharm menjadi tren di Twitter. Kabar itu seolah meningkatkan skeptisisme warga terhadap vaksin.