Dompet Dhuafa Gelar Seminar Mitigasi Pinjaman Online
Dompet Dhuafa juga membantu membayar hutang warga dengan program THP
REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Menyambut datangnya bulan Ramadan 1442 H, Dompet Dhuafa mengadakan Sosialisasi Mitigasi Pinjaman Online, Rentenir, dan Perlindungan Data Pribadi pada Sabtu (27/3). Acara berlangsung di Masjid Al-Ghomidi, Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Para peserta yang hadir sangat antusias dan menerapkan protokol kesehatan, di antaranya: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan membatasi peserta yang hadir guna mencegah kerumunan.
Kegiatan ini menghadirkan dua praktisi yang sudah lama berkiprah di bidangnya masing-masing. Ustadz Jarkasih, sebagai tokoh agama dan pencetus Gerakan Anti Rentenir di Desa Iwul, Bogor, mewanti-wanti para peserta agar tidak tergiur dengan persyaratan pinjaman online yang mudah namun menerapkan bunga tinggi dengan jangka waktu mingguan bahkan harian.
“Jangan sampai hutang yang kita miliki menyebabkan kerusakan tidak hanya bagi pribadi, tapi keluarga, bahkan masyarakat. Meminjam dalam Islam adalah boleh, namun harus juga melihat sisi kemampuan dan hal-hal yang disyaratkan dalam syariat Islam,” jelas Jarkasih.
Sedangkan ditinjau dari teknologi, Deddy Wahyudi, Head of Business Development & Commercial DD Tekno, menyampaikan bahwa seiring dengan kemajuan teknologi maka kita perlu memperluas pengetahuan kita dan melindungi data pribadi (identitas kependudukan) yang rentan disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Jika kita melakukan transaksi keuangan dalam hal ini penggunaan fintech, maka kita perlu ketahui apakah aplikasi tersebut mempunyai ijin dari OJK atau tidak, legal atau ilegal, dan syarat yang dibutuhkan wajar atau tidak. Jika syarat tersebut dirasa tak wajar maka saya menyarankan untuk jangan mendownload aplikasi fintech tersebut,” kata Deddy.
Selain acara sosialisasi ini, Dompet Dhuafa juga membantu warga sekitar dengan membayarkan hutang kebutuhan pokok yang ada di warung sekitar dengan program Tunai Hutang Pokok (THP). Tercatat empat warung mikro menjadi sasaran intervensi program ini. Adapun bantuan disalurkan langsung ke warung kecil yang memiliki piutang dari warga.
Kepala LPM Dompet Dhuafa, M. Noor Awaluddin, mengatakan bahwa program ini sengaja dibuat dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Selain itu, demi mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, maka pelunasan hutang melalui Program THP perlu kami gulirkan.
“Mudah-mudahan dengan adanya program ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar bijak dalam berhutang, khususnya bagi anak muda dalam penggunaan aplikasi teknologi yang semakin maju. Dan bagi masyarakat yang dibayarkan hutang kebutuhan pokoknya, semoga hal ini menjadi solusi jangka pendek yang mempu mengurangi beban masyarakat,” kata Awaluddin.
Wati (68), salah seorang penerima manfaat Tunai Hutang Pokok (THP) sangat bersyukur telah dibantu pelunasan hutang kebutuhan pokoknya.“Alhamdulillah pak, terima kasih sudah dilunasi hutang saya. Semoga para donatur Dompet Dhuafa diberi berkah dan rezeki yang lancar. Juga bisa membantu kami-kami yang membutuhkan”, ujar Wati saat ditemui di warung tempat Ia berhutang.
Dompet Dhuafa juga berencana akan mengadakan kegiatan serupa di dua tempat berbeda, yakni Tangerang dan Bekasi. Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat tenang menjalankan ibadah tanpa memikirkan hutang kebutuhan pokoknya.