Dompet Dhuafa Gandeng Kemenag Bina Dai di Lapas Tangerang
Pembinaan diharapkan dapat mencetak dai-dai dari warga binaan lapas yang berkualitas
REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Bina Santri Lapas (BSL) Dompet Dhuafa datangkan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang, Achmad Hasanuddin, dalam rangkaian program Pendidikan Kader Dai (PKD) di Lapas Kelas 1 Tangerang, pada Rabu (7/4) lalu.
Kedatangan Penyuluh Agama Islam (PAI) Kemenag Kota Tangerang tersebut untuk memberikan pembinaan sekaligus menyampaikan prinsip dan strategi dakwah yang berkualitas kepada 50 calon dai warga binaan di Masjid Baitussalam Lapas Kelas 1 Tangerang.
Dalam pencerahannya terkait Pendidikan Kader Dai beliau memberikan pemahaman tentang sikap, konsep, metode, tujuan dan peran dai dalam Penyuluh Agama Islam (PAI) dengan mengupas keberhasilan dakwah Nabi SAW dan para Ulama.
"Bahwa dai adalah pembimbing umat, merupakan cerminan dan tauladan yang baik harus memiliki sikap dan kepribadian yang baik, mengajak manusia kejalan Tuhan, jalan yang benar yaitu Islam. untuk mendapatkan rahmat dan kemuliaan serta Ikhlas semata-mata mengharapkan Ridho Allah SWT," ujar Achmad Hasanuddin dihadapan para calon dai warga binaan lapas kelas 1 Tangerang.
Lebih lanjut, PAI Kemenag Kota Tangerang, Achmad Hasanuddin memberikan apresiasinya atas program yang di laksanakan oleh Dompet Dhuafa. “Saya sangat mendukung sekali program Pendidikan Kader Dai di Lapas. Ini sangat positif sekali memberikan pembinaan dan motivasi-motivasi kepada saudara kita, mengarah mereka ke hal yg lebih baik ketika mereka keluar dari lapas untuk bisa menjadi orang-orang berkualitas, berubah kearah yang lebih baik, bisa menyampaikan kebaikan. Tentu saya ucapkan terima kasih kepada dompet dhuafa, sukses selalu dengan kegiatan-kegiatannya," katanya.
Seperti yang sudah kita ketahui, Pendidikan Kader Dai (PKD) ini merupakan program kerja sama Dompet Dhuafa dan Kementerian Hukum dan HAM RI yang di tandatangani pada tahun 2019 dengan harapan dapat mencetak dai-dai dari warga binaan lapas yang berkualitas yang bertakwa, berilmu, dan berakhlaqul karimah. sehingga menjadi tauladan bagi umat tatkala mereka kembali ke dalam lingkungan masyrakat, mereka telah memiliki bekal dan siap untuk bergabung kembali, serta membawa manfaat bagi lingkungannya.