Sering Bangun Malam karena Sesak Napas? Ini Kata Ahli
Sering terbangun di malam hari karena sesak napas bisa jadi tanda gagal jantung.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istirahat kurang di malam hari ternyata bisa menyebabkan masalah kesehatan. Namun, jika kita cukup sering terbangun di malam hari karena sesak napas, maka mungkin saja mengalami gejala gagal jantung.
Salah seorang ahli jantung dan direktur medis untuk Abiomed, Bobbi Bogaev mengatakan, orang dengan gagal jantung sering terbangun di tengah malam dengan sesak napas yang parah. “Ini juga dikenal sebagai dispnea nokturnal paroksismal (PND),” katanya, dilansir dari bestlife, Ahad (11/4).
Bogaev mengatakan, sesak napas yang harus diwaspadai, yakni ketika terbangun dengan batuk dan mengalami detak jantung yang cepat. Kemudian, ada pula rasa seperti tercekik, dan hanya dapat menemukan kelegaan dengan duduk.
"Sesak napas biasanya hilang setelah beberapa menit duduk," ucap Bogaev.
Menurut Harvard Medical, sesak napas sebenarnya merupakan tanda peringatan dini gagal jantung. Gejala ini biasanya muncul lebih awal.
"Artinya, ini adalah gejala yang muncul relatif lebih awal, tetapi akan bertambah buruk seiring waktu jika tidak ditangani," kata Direktur Medis Lifestyle Medicine di EHE Health, Seema Sarin.
Salah seorang internis berlisensi yang telah merawat banyak pasien dengan gagal jantung, Vicken Zeitjian mengatakan, sesak napas yang membuat kita terbangun di malam hari berasal dari jantung yang tidak dapat memompa keluar jumlah cairan yang masuk saat kita berbaring. Saat jantung tidak mampu memompa cukup volume ke depan, cairan menjadi tersumbat di jantung dan sirkulasi paru-paru, yang akhirnya menyebabkan sesak napas.
"Pasien yang mengalami gagal jantung sering menyatakan bahwa mereka membutuhkan lebih dari satu bantal untuk tidur atau perlu tidur di kursi malas," kata Zeitjian.
Jika kita mengalami gagal jantung, mungkin kita bisa melihat pergelangan kaki bengkak di siang hari. Lalu gejala aneh di siang hari lainnya, yakni saat duduk sebagian besar volume darah ada di kaki karena asosiasi gravitasi.
Hal itu sering terlihat dengan pembengkakan pada pergelangan kaki atau kaki bagian bawah sepanjang hari. Gejala lain yang menunjukkan gagal jantung termasuk buang air kecil lebih sering di malam hari, penambahan berat badan, dan batuk kering.