Cara Unik Muslim Kanada Jaga Kebersihan Lingkungan
Apa yang dilakukan Alsharif ini dirintis sejak 10 tahun lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamal Alsharif terlihat fokus membersihkan jalanan tempat ia berada. Ia bawa perkakas yang dibutuhkan guna memudahkan menghilangkan sampah atau kotoran yang dilihatnya. Dia masukan sampah itu pada plastik yang disiapkannya.
Apa yang dilakukan Alsharif ini dirintis sejak 10 tahun lalu. Pada dekade lalu, Alsharif menantang dirinya untuk memungut sampa 30 hari selama Ramadhan di 30 jalan yang berbeda di Ottawa.
"Saya bicara bagian dari upaya kita menjaga lingkungan, menjaga kota, dan menjaga kebersihan," katanya seperti dilansir cbc.ca, Jumat (16/4).
Sebelum bekerja, Alsharif biasanya lebih dulu melihat peta lalu memilih satu jalan setiap hari lalu memeriksa kembali setelah selesai. Sepanjang jalan itu, Alsharif biasa banyak menemukan cangkir kopi, plastik, dan gelas.
Terkadang dia juga menemukan kacamata dan pisau. Tahun ini, ia lebih banyak menemukan masker, jumlahnya mencapai 20 buah dalam sehari. Sampah lain yang tak kalah banyak, botol hand sanitizer.
Putra Alsharif yang berusia 14 tahun kerap membantu ayahnya memungut sampah.
"Saya mencoba mengajari anak saya bahwa kita hidup dalam komunitas yang harus kita lindungi. Jika kita ingin mengubah dunia, kita harus mengubah diri kita sendiri," kata Alsharif.
Alsharif, merupakan imigran Palestina-Yordania yang lahir di Libya dan datang ke Kanada pada tahun 2009. Saat ini, ia adalah presiden dari sebuah lembaga nirlaba bernama Humans for Peace Institution.
Alsharif mengatakan berita tentang kampanye pembersihannya telah menyebar melalui saluran media sosialnya, dan orang-orang menerima tantangan Alsharif di Gatineau, Que. Tantangan itu menyebar hingga Yordania dan Maroko.
Ketika dia keluar untuk membersihkan lingkungannya, Alsharif mengatakan orang yang lewat sering berhenti untuk menanyakan apa yang dia lakukan. Kadang-kadang mereka bahkan menawarkan bantuan.
“Kita harus berdiri bersama, kita harus bersama-sama membersihkan komunitas kita,” ujarnya.