Hanya 4 Persen Lansia di Garut Sudah Jalani Vaksinasi
Dinkes Garut masih fokus melaksanakan vaksinasi kepada pelayan publik.
REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Garut telah belum fokus menyasar masyarakat lanjut usia (lansia). Dinas Kesehatan Garut masih fokus melaksanakan vaksinasi kepada pelayan publik.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk lansia akan digebyarkan setelah Lebaran 1442 H. Saat ini, pelaksanaan vaksinasi di daerah itu masih fokus menyasar pelayan publik.
“Insyaallah ketika pelayan publik ini mendekati selesai, kita berbarengan dengan yang kegiatan vaksinasi lansia. Kemungkinan setelah lebaran kita akan melaksanakan gebyar untuk vaksinasi pada Iansia," kata dia melalui keterangan resmi, Sabtu (17/4).
Asep mengatakan, lansia memang termasuk ke dalam sasaran vaksinasi tahap pertama, selain tenaga kesehatan dan pelayan publik. Namun, Dinkes Garut memfokuskan pada pelaksanaan vaksinasi kepada pelayan publik karena ada wacana terkait pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Hari ini kita masih berkutat di pelayan publik, apalagi di Juni nanti guru harus semua divaksinasi karena akan melaksanakan pembelajaran tatap muka. Yang kedua nanti untuk lansia akan dilaksanakan,” kata dia.
Ia menambahkan, momentum Ramadhan juga menjadi salah satu pertimbangan pelaksanaan vaksinasi kepada lansia belum dilakukan maksimal. Dinkes khawatir lansia yang menjalani puasa tak siap untuk menjalani vaksinasi.
Kendati demikian, menurut Asep, sudah ada beberapa lansia yang sudah melaksanakan vaksinasi. "Misalkan dia sebagai pedagang di (pasar) Ciawitali, tetapi dia masuk di kategori Iansia. Lansia yang ada di Garut itu baru sekitar 4 persenan yang kita vaksinasi, sangat sedikit karena kita belum menggarap,” kata dia.