Perlu Dicontoh, Cara Nabi Muhammad Berpuasa Ramadhan

Nabi Muhammad adalah teladan terbaik bagi seluruh umat manusia.

Republika.co.id
Perlu Dicontoh, Cara Nabi Muhammad Berpuasa Ramadhan
Rep: Syahrudin El-Fikri Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa Ramadhan yang dijalankan Nabi Muhammad SAW menjadi contoh bagi umat Islam. Tak mudah mengikuti seperti apa yang diberikan dan disampaikan oleh Rasul SAW. Sebab, Rasulullah adalah teladan terbaik bagi seluruh umat manusia.

Baca Juga


Dalam Alquran, Allah memuji Rasulullah SAW sebagai suri teladan yang baik bagi umat. "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS al-Ahzab [33]: 21). Hal ini menunjukkan akhlak dan pribadinya sangat baik dan mulia.

Bahkan, dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA dinyatakan akhlak Rasulullah SAW itu senantiasa merujuk pada Alquran. Karena itu, sudah selayaknya umat Islam mencontoh dan meneladani kepribadian Rasulullah SAW dalam segala hal, termasuk puasa.

Berikut beberapa cara yang biasa dilakukan Rasulullah SAW dalam menjalankan ibadah puasa dan menghidupkan Ramadhan.

Baca jugaBerapa Kali Nabi Berpuasa Ramadhan dalam Hidupnya?

 

Berniat puasa sejak malam

Diriwayatkan dari Hafsah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang tidak berniat untuk puasa Ramadhan sejak malam, maka tak ada puasa baginya." (HR Abu Dawud).

Mengawali dengan sahur

Setiap akan berpuasa, Rasul SAW selalu makan sahur dengan mengakhirkannya, yakni menjelang datangnya waktu imsak.

Menyegerakan berbuka dan sholat

Dan ketika berbuka itu, Rasulullah SAW hanya memakan tiga buah kurma dan segelas air, lalu segera berwudhu untuk mengerjakan sholat maghrib berjamaah. Dari Abu 'Athiyah RA, dia berkata, "Saya bersama Masruq datang kepada Aisyah RA. Kemudian Masruq berkata kepadanya, "Ada dua sahabat Nabi Muhammad SAW yang masing-masing ingin mengejar kebaikan, dan salah seorang dari keduanya itu segera mengerjakan sholat maghrib dan kemudian berbuka. Sedangkan yang seorang lagi, berbuka dulu baru kemudian mengerjakan sholat maghrib." Aisyah bertanya, "Siapakah yang segera mengerjakan sholat maghrib dan berbuka?" Masruq menjawab, "Abdullah bin Mas'ud." Kemudian Aisyah berkata, "Demikianlah yang diperbuat oleh Rasulullah SAW." (HR Muslim No 1242).

Memperbanyak ibadah

Selama bulan Ramadhan, Rasul senantiasa memperbanyak amalan, seperti sholat malam, tadarus Alquran, zikir, tasbih, dan sedekah.

Itikaf

 

Memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, Rasulullah SAW meningkatkan aktivitas ibadahnya, terutama dengan itikaf.

Infografis Durasi Puasa Terpanjang dan Tersingkat 2021 - (Republika.co.id)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler