SKK Migas Targetkan Blok Sakakemang Onstream Akhir 2023
Blok Sakakemang merupakan blok dengan potensi temuan cadangan gas yang besar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bisa mulai produksi (onstream) pada akhir 2023 mendatang. Blok Sakakemang merupakan blok dengan potensi temuan cadangan gas yang besar.
Sekretaris SKK Migas Taslim Yunus mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan kontraktor kontrak kerja sama terus meningkatkan upaya mempercepat cadangan menjadi produksi. Blok Saka Kemang yang POD (plan of development) tahap I diselesaikan hanya dalam waktu 22 bulan sejak ditemukannya potensi migas di struktur Kaliberau Dalam pada 2019.
“Saat ini dalam proses penyelesaian berbagai perizinan agar tahapan selanjutnya dapat diselesaikan dan bisa onstream pada kuartal keempat tahun 2023,” ujar Taslim melalui keterangan persnya, Ahad (18/4).
Menurutnya, jika perencanaan ini dapat direaliasikan, maka POD I Sakakemang akan dapat berproduksi hanya dalam waktu 4 tahun 10 bulan sejak ditemukannya gas di blok tersebut. Menurutnya, hal itu adalah suatu benchmark dalam pengembangan industri hulu migas kedepan.
Salah satu kunci penyelesaian proyek pengembangan migas di POD I Kaliberau adalah penyelesaian perizinan yang 90 persen merupakan tugas pemerintah. Ia menambahkan bahwa dampak dari berlarutnya penyelesaian perizinan akan menurunkan tingkat keekonomian pengembangan proyek hulu migas.
Untuk itu, SKK Migas bersama dengan KKKS terus melakukan koordinasi untuk dapat memitigasi perizinan yang dapat menghambat penyelesaian proyek, serta mencari cara agar kendala tersebut dapat diselesaikan.
“Selanjutnya SKK Migas melakukan koordinasi dengan instansi penerbit perizinan untuk bersama-sama mencari solusi agar tidak ada kendala dalam penerbitan perizinan. Intinya adalah kami mengharapkan dukungan dari seluruh stakeholders terutama instansi penerbit perizinan di pusat maupun di daerah agar memberikan kemudahan dan dukungan industri hulu migas,” ungkapnya.